TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegur Pimpinan Anak Cabang di Medan, Sumatera Utara yang menolak menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution yang akan maju di Pemilihan Wali Kota Medan.
“Anak cabang sudah kami tegur karena untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis terkait dengan Pilkada itu berada di Dewan Pimpinan Pusat Partai,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.
Hasto mengatakan tugas anak cabang adalah mendengarkan aspirasi masyarakat. Anak cabang, kata dia, adalah infrastruktur terdepan untuk tujuan menyerap aspirasi tadi.
Sedangkan terkait pencalonan di PDIP merupakan kewenangan di DPP atas arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Karena kewenangan pencalonan itu berada di DPP Partai dalam rangka ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata dia.
Ia mengatakan penolakan wajar dalam demokrasi. Namun, penolakan tersebut tidak mencerminkan disiplin partai. Tahapan penjaringan tokoh saat ini tengah dilakukan oleh DPC dan DPD, yang nantinya disampaikan ke DPP. "Kami sedang proses pembahasan, sehingga semuanya sebaiknya menunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata dia.
Sebelumnya, beberapa pimpinan anak cabang PDIP di kota Medan menyatakan mendukung Plt Walikota Medan Akhyar Nasution untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan. Para pengurus cabang ini menilai Akhyar lebih mumpuni ketimbang Bobby Nasution.