TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menyampaikan harapan umat Islam di Indonesia yaitu penambahan kuota haji kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz di kompleks Kerajaan Arab Saudi. "Alhamdulillah permintaan kami diterima dengan baik, pihak kerajaan mempertimbangkan permintaan tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 24 Desember 2019.
Pertemuan itu dihadiri Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua seperti Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Besarnya minat umat Islam asal Indonesia melaksanakan ibadah haji telah memicu antrean yang panjang, bahkan mencapai masa tunggu 20 tahun.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya meminta peningkatan kuota haji jamaah Indonesia menjadi minimal 250 ribu orang. "Kami bertemu dengan Raja Salman di Istana Raja, sekitar 40 menit didampingi ketua Majelis Syuro Kerajaan Arab Saudi," ujar Jazilul lewat pesan teks yang diterima di Jakarta, Selasa.
Banyak hal yang dibahas, selain memohon tambahan kuota haji Indonesia. MPR RI mengusulkan terbentuknya Forum Majelis Syuro Negara Muslim se-Dunia.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz mempertimbangkan permintaan umat Islam Indonesia karena menganggap Indonesia mitra strategis Arab Saudi. Raja berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh jamaah asal Indonesia. "Tentunya ini sangat baik," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.
Raja Salman pernah mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Bahkan Raja Salman menyampaikan sambutan dalam sidang Paripurna. Muzani mengatakan itu menandakan begitu dekatnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi.