TEMPO.CO, Mataram - Selama sekitar satu jam Menteri Kesehatan Terawan Adi Putranto mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUD NTB) hari ini, Kamis, 5 Desember 2019.
Terawan mendatangi ruang perawatan anak untuk penanganan program Stunting dan radio terapi. Keduanya untuk menyiapkan medical tourism yang akan diluncurkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika pada 14 Desember 2019.
''Kembangkan pelayanan pengobatan ala barat atau timur,'' kata Terawan.
Dia menyakini RSUD NTB memiliki fasilitas yang mencukupi. Direktur RSUD NTB Lalu Hamzi Fikri pun memintanya mendukung peningkatan pelayanan medical tourism di seluruh NTB.
Layanan medical tourism antara lain meliputi penyediaan Trauma Center senilai Rp 100 miliar yang dilengkapi fasilitas helipad guna mengantisipasi kebutuhan adanya sirkuit MotoGP.
Terawan meminta daerah memanfaatkan sepenuhnya bantuan dari Kementerian Kesehatan.
"Ini menggunakan uang negara. Harus betul-betul meminta peralatan memang diperlukan."
Terawan selama sembilan tahun, yakni 1990 - 1998, bertugas di RSAD Wirabhakti di Mataram. Bahkan, dia mendapatkan jodohnya di Mataram.
Direktur RSUD NTB Lalu Hamzi Fikri mengakui layanan medical tourism sebagai diversifikasi penerimaan pendapatan untuk kepentingan eksternal sebagai subsidi silang.
RSUD NTB sudah menetapkan pembiayaan pelayanan perawatan medical tourism sekitar Rp 32 juta per layanan untuk maksimal tiga kali.