Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disertasi Terawan Soal Metode Cuci Otak Diduga Janggal

image-gnews
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran pada Selasa 19 November 2019/Kementerian Kesehatan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran pada Selasa 19 November 2019/Kementerian Kesehatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti metode 'cuci otak' yang dia praktikkan, disertasi Terawan Agus Putranto, kini Menteri Kesehatan, mengundang pergunjingan. Sejumlah dokter menganggap disertasi yang juga membahas intra-arterial heparin flushing (IAHF) alias 'cuci otak' itu tak memenuhi syarat klinis sebagai metode penyembuhan stroke.

Dalam disertasinya Terawan menyebutkan metode cuci otak itu hasil modifikasi terhadap digital substraction angiography (DSA) serta penggunaan heparin. Dia mengklaim metode itu bisa langsung dipakai pada manusia tanpa melakukan uji klinis, yang umumnya dilakukan pada binatang. "Ya, tidak perlu karena risetnya sudah ada," kata Terawan dikutip dari Majalah Tempo edisi Senin, 2 Desember 2019. Alasannya, DSA dan penggunaan heparin telah lazim diterapkan pada manusia.

Disertasi berjudul "Efek Intra Arterial Heparin Flushing terhadap Cerebral Flood Flow, Motor Evoked Potensials, dan Fungsi Motorik pada Pasien Iskemik" yang diuji pada 8 Mei 2016 di Universitas Hasanuddin, Makassar itu mendapat predikat "sangat memuaskan". Ada empat kesimpulan dan empat saran di akhir disertasi itu.

Kesimpulan pertama menyatakan tindakan intra-arterial heparin flushing atau metode 'cuci otak' berpengaruh untuk meningkatkan cerebral blood flow atau aliran darah ke otak. Kesimpulan itu terhubung dengan saran nomor empat, yaitu metode 'cuci otak' dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan sekunder (deteksi dini) atau tersier (pengobatan) pada pasien stroke iskemik--kondisi saat pasokan darah ke otak terganggu akibat penyumbatan--kronis.

Meski baru diujikan pada 2016, Terawan mengatakan metode itu mulai digunakannya pada 2005. Lima tahun sebelum diuji (2011), metode Terawan menimbulkan perdebatan di kalangan dokter. Saat itu, guru besar ahli saraf Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Teguh Ranakusuma memanggil Terawan ke kantornya di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo untuk mendapat penjelasan ilmiah.

Teguh menyebut metode Terawan sebagai revolusi di bidang kedokteran dan menjadi gagasan baru untuk mendeteksi pasien stroke. Ia meminta Terawan membuat pengujian ilmiah untuk metode itu.

Bukan cuma metodenya, disertasi Terawan juga mengundang perdebatan. Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Mohammad Hasan Machfoed mempersoalkan kesimpulan disertasi Terawan. Sebab belum ada panduan universal yang berbasis bukti medis dalam penanganan stroke. Pendapat Hasan dikuatkan Teguh, yang menjadi penguji disertasi Terawan. Menurut dia, metode 'cuci otak' tidak bisa dijadikan rujukan untuk pengobatan, tapi hanya untuk deteksi dini.

Terawan berkukuh bahwa metode yang ditemukannya bisa dipakai sebagai terapi. "Kalau ilmunya hanya sampai diagnosis, ya, pandangan dia hanya diagnosis."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo dan Tirto.id membaca ulang disertasi Terawan dan membandingkan substansinya dengan rujukan ilmiah dalam daftar pustaka. Hasilnya, sebagian kesimpulan Terawan diduga tidak memiliki dasar kuat. Menurut Hasan Machfoed, "Tidak ada satu pun (literatur) dalam disertasi tersebut yang menyokong bukti heparin bermanfaat untuk stroke," katanya pada Selasa, 26 November 2019.

Yang juga dipersoalkan kalangan dokter adalah metode penelitian Terawan. Dia menyimpulkan 'cuci otak' terbukti memberikan perbaikan untuk penderita stroke iskemik berdasarkan penelitian pendahuluan pada 2011-2014 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Persoalannya, kata sejumlah dokter yang ditemui Tempo, penelitian selama periode itu dilakukan tanpa information consent (lembar persetujuan) dari obyek yang diteliti. Terawan menampik tudingan ini. Ia mengaku telah menjelaskan segala macam prosedur kepada pasiennya. Terawan juga menyatakan telah memperoleh persetujuan etis (ethical clearance) dan bioetik dari kampusnya sebelum menggelar riset.

"Kalau orang lain memandang itu berbeda, mosok aku ngeyel. Ya, sudah, telan saja pendapatmu," kata Menteri Kesehatan ini.

Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi Senin, 2 Desember 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

38 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

47 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....


Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

50 hari lalu

Gerakan nasi  bungkus dua ribu di Warung Soroboyo, Bandung, Jawa Barat, 27 Mei 2021. Penggagas nasi bungkus dua ribu, Ismaya Safitri bersama sejumlah juru masak korban PHK setiap hari membuat 350 bungkus nasi bagi warga yang kondisi ekonominya terdampak pandemi Covid-19, termasuk bagi para pekerja lapangan, pengemudi ojol, bahkan para tuna wisma. TEMPO/Prima Mulia
Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?


Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

50 hari lalu

Suasana di dalam warung soto Mbok Dele di di tepi Jalan Solo - Jogja Km 8,4, Desa Jetis, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Warung seluas 12 x 10 meter ini memiliki lima meja panjang yang masing-masing dilengkapi rak kaca tempat beragam lauk dari jeroan sapi. DINDA LEO LISTY | KLATEN
Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?


Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

51 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?


Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

57 hari lalu

Petugas KPPS TPS 60 melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Di TPS ini, pasangan Anies-Cak Imin unggul dengan memperoleh 140 suara. Sementara paslon Prabowo-Gibran mendapat 35 suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud MD memperoleh 19 suara. TPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.


Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

7 Februari 2024

Mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto terlihat berada di rombongan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. YouTube
Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

Terawan Agus Putranto ikut menghadiri debat capres di kubu Prabowo, selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, sampai Zulhas


Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Mantan Menteri Kesehatan, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Terawan Agus Putranto, duduk di barisan pendukung pasangan calon nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di debat terakhir capres, Balai Sidan Jakarta di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). ANTARA
Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.


Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Universitas Diponegoro, dan Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, menggagas vaksin Nusantara, vaksin ini dinilai dapat memicu antibodi seumur hidup.. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.


Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

4 Februari 2024

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat tiba untuk pertemuan di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 September 2019. Kunjungan ini turut dihadiri mitra kerja Kemenkes dari berbagai institusi dan lembaga. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kepala RSPAD 2015-2019 dan Mantan Menkes Terawan Hadir di Debat Capres Pakai Jaket Prabowo-Gibran

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tampak menghadiri lokasi debat pilpres kelima di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan, Ahad, 4 Februari 2024.