TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 74 terduga teroris diringkus oleh Markas Besar Kepolisian RI setelah insiden bom bunuh diri Polrestabes Medan.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis mengatakan, penangkapan ke-74 terduga teroris tersebut juga sebagai langkah antisipasi pengamanan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Sudah kami tangkap 74 orang. Meninggal dunia tiga orang," ujar Idham dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Nusantara II DPR-MPR Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2019.
Idham merinci ke-74 terduga teroris itu terbagi; 30 orang di Sumatera Utara, 11 orang di Jawa Barat, 11 orang di Jawa Tengah, lima orang di Pekanbaru, lima orang di Banten, empat orang di Kalimantan Timur, tiga orang di Jakarta, dua orang di Aceh, satu orang di Jawa Timur, dan dua orang di Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi pada ISIS," ujar Idham.
Insiden bom bunuh diri terjadi di halaman dalam Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said Nomor 1 Medan dekat ruangan urusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Satuan Intelijen Keamanan dan Bagian Operasi (Bagop), Rabu, 13 November 2019.
Insiden ledakan di Polrestabes Medan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB menjelang apel satuan kerja. Akibatnya, enam orang menjadi korban yakni empat orang anggota polisi, satu orang warga sipil, dan satu orang pekerja harian lepas. Seluruh korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara.