TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN 3 Malang meraih medali emas pada International Exhibition di Kota Deva, Romania. Beranggotakan empat siswa, mereka mengukir prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh CORNELIUGROUP research-innovation Association berkolaborasi dengan Faculty of Engineering Hunedoara – Politehnica University omadrasahf Timisoara Deva city.
Tim riset MTsN 3 Malang terdiri atas Aretha Puspa Indriani, Jasmine Ahnafiah Tunggadewi, Efendi Bagus Rahman Adhipramana, dan Nafeeza Putri Niza. Dalam ajang yang berlangsung tiga hari, 4 sampai 6 April 2024 itu, mengusung tema “Application of The Concept Of Ihyaul Mawat As A Wonosantri Economic Jihad In The Conservation Of Degraded Forest Land”.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama M Sidik Sisdiyanto mengapresiasi prestasi tim riset MTsN 3 Malang. Selain membanggakan, menurut dia, hal itu makin meneguhkan kualitas pendidikan madrasah. Siswa madrasah tidak hanya kompetitif di level nasional, bahkan lewat ajang internasional.
Prestasi ini, menurut Sidik, bisa diraih berkat kerja keras, tekad yang kuat serta pantang menyerah. “Saya sangat terkesan dengan dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh tim dari MTsN 3 Malang, termasuk para guru pembimbing dan pendamping. Kerja keras dan ketekunan telah membuahkan hasil yang manis," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu, 17 April 2024.
Sidik berharap, prestasi yang diraih siswa-siswi MTsN 3 Malang ini dapat menjadi stimulus bagi siswa madrasah lainnya agar semakin optimistis untuk terus berkarya dan berinovasi. Menurut dia, optimisme adalah kunci pencapaian.
Tanpa harapan dan keyakinan, menurut Sidik, prestasi sulit tercapai. Dia mengimbau agar para siswa selalu memandang masa depan dengan penuh harapan.
“Banyaknya capaian prestasi siswa-siswi Madrasah pada tingkat nasional dan internasional semakin meneguhkan keyakinan bahwa Madrasah menuju lembaga pendidikan yang maju bermutu dan mendunia," kata Sidik.
Untuk menjadi yang terbaik, tim riset MTsN 3 Malang harus bersaing dengan tim dari negara lainnya, seperti Australia, Brasil, Kanada, Kamboja, Kamerun, Cina, Mesir, Inggris, Jerman, Yunani, Hongaria, India, india, Irak, Israel, Italia, Lebanon, Malaysia, Moldova, Filipina, Portugal, Rumania, Arab Saudi, Serbia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Vietnam dan Zanzibar.
Prestasi ini bukan pencapaian pertama yang diraih Tim Riset MTsN 3 Malang. Sebelumnya, sejumlah capaian mereka raih, antara lain sebagai finalis Myres 3 tahun beruntun. Madrasah Young Researchers Supercamp atau Myres merupakan ajang lomba karya tulis ilmiah madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA (Madrasah Aliyah) yang diselenggarakan Kementrian Agama.
Pilihan Editor: Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka