TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menjadi salah satu pejabat negara yang datang dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke107 yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY Senin petang 18 November 2019. Kehadiran pendiri Go-Jek itu menyedot perhatian ribuan kader Muhammadiyah yang memadati area Sportarium UMY, tempat milad digelar.
Apalagi, ketika Ketua Umum Pimpinan Pusat Haedar Nashir naik podium dan memberikan sambutan. Sebelum menyampaikan pidatonya, Haedar menyapa para pejabat negara yang menyempatkan hadir dalam acara itu. Satu per satu disebut dan diberi salam oleh Haedar. Mulai Raja Keraton Yogya yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang mewakili Panglima TNI dan Kapolri, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Mendikbud Nadiem Makarim.
Saat Haedar menyapa Nadiem inilah para kader dan tamu undangan yang datang, tersenyum. Panggilan Haedar seolah tak formal dibanding sebutan untuk pejabat lainnya. Haedar menyapa Nadiem dengan panggilan keseharian khas Jawa nan bersahabat, 'Mas'.
"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem Anwar Makarim, terimakasih kehadirannya. Saya panggil Mas biar lebih akrab," kata Haedar.
Haedar juga tak langsung berhenti seusai menyapa Nadiem. Haedar pun menceritakan sedikit momen berkesan bersama Nadiem. "Lima hari setelah Mas Nadiem ini dilantik menjadi Mendikbud, beliau langsung menyempatkan diri bersilaturahim ke PP Muhammadiyah," ujar Haedar. Ribuan kader Muhammadiyah yang menghadiri milad itu menyambut dengan tepuk tangan. "Dan sekarang, beliau datang ke Milad Muhammadiyah."
Tak hanya Haedar, Muhajir Effendy yang juga mantan Mendikbud kabinet pertama Presiden Jokowi, saat menyapa Nadiem dalam sambutannya di milad itu juga memanggil Nadiem dengan “Mas”. Sedangkan saat menyapa Sultan HB X, Muhajir memilih menyapa Raja Keraton itu dengan Kanjeng Sinuwun Hamengku Buwono X.
Dalam peringatan milad yang mengusung tema 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa' itu, hadir ribuan kader Muhammadiyah dari berbagai penjuru tanah air.
Milad itu diiisi antara lain peluncuran program baru Muhammadiyah Online University (MOU) yaitu model penyelenggaraan perguruan tinggi berbasis aplikasi teknologi. Selain itu juga disertai peluncuran sistem iuran anggota Muhammadiyah secara online serta lagu resmi Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke48 yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang di Kota Solo Jawa Tengah.
Lagu ini ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan diaransemen oleh Gitaris Sheila On 7 Eross Chandra yang diiringi oleh tim orchestra UMY, Sang Surya Philharmonic.