INFO NASIONAL — Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Herman, menyambut baik program Skills Development Center (SDC) yang telah diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas. Hal itu bertujuan meningkatkan kompetensi SDM dan menekan angka pengangguran yang nantinya diimplementasikan di daerah.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan serta meresmikan acara "Pemantapan Pemahaman dan Kesiapan Kota Bekasi Dalam Pembentukan Skill Development Centre (SDC)", di Bekasi, Jawa Barat, 16 November 2019.
Herman menyampaikan, fungsi dari SDC ini yakni mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan pemagangan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja.
"SDC ini nantinya melibatkan tiga unsur pemangku kepentingan yang dikenal dengan istilah ABG, di antaranya yakni unsur A yaitu melibatkan dari unsur akademis (di sektor pendidikan), B yaitu Business atau dunia industri, dan G yaitu Government yaitu pemerintah daerah," ujar Herman.
Herman berharap dengan adanya konsep SDC ini, peran pemerintah daerah terutama di Kota Bekasi perlu untuk lebih fokus dan serius dalam mendata angkatan kerja dan kebutuhan industri akan angkatan kerja yang diperlukan di Kota Bekasi, untuk nantinya bisa dilatih di BBPLK Bekasi.
Sementara itu, Senior Advisor Bappenas, Bambang Wasito, mengatakan dalam konsep SDC ini perlu adanya komitmen dan instruksi langsung dari pimpinan daerah, dalam hal ini dari Wali Kota Bekasi. Hal ini dikarenakan peran wali kota menjadi sosok sentral yang mampu mengkomandoi setiap strategi dan kebijakan, yang dalam hal ini terkait pengembangan keterampilan SDM di Kota Bekasi.
"Terkait pengembangan SDM ini, hanya ada dua cara yang bisa dilakukan sesegera mungkin. Yakni, kita didik dan kita latih. Tidak ada cara lain," kata Bambang.
Sementara itu, Kadisnaker Kota Bekasi, Sudirman, menyampaikan Pemerintah Bekasi berkomitmen dan mendukung jalannya konsep SDC di Kota Bekasi ini.
"Ke depan, tentu kami akan meningkatkan instruktur, baik di tingkat SMK, dan mendata terlebih dahulu angka angkatan kerja di wilayah, serta juga meminta rekomendasi melalui musyawarah, baik mulai dari tingkat kecamatan, agar nantinya dapat dijadikan sebagai strategi kebijakan dalam implementasi SDC di Kota Bekasi," kata Sudirman. (*)