Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Belas Pekerja Migran Singapura Raih Gelar Sarjana

image-gnews
Wisuda pekerja migran Indonesia di Gedung UT Convention Center, Tangerang Selatan pada Selasa (12/11).
Wisuda pekerja migran Indonesia di Gedung UT Convention Center, Tangerang Selatan pada Selasa (12/11).
Iklan

INFO NASIONAL — Sebanyak 13 pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Singapura berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka (UT). Ke-13 pekerja migran tersebut diwisuda setelah memanfaatkan peluang belajar sembari bekerja di luar negeri.

Atase Ketenagakerjaan di Singapura, Devriel Sogia menjelaskan, rata-rata PMI di Singapura mendapat jatah libur satu hari dalam seminggu. Para pekerja migran yang diwisuda UT mampu memaksimalkan peluang libur mereka dengan belajar di UT.

"Kami mengingatkan kepada semua PMI di Singapura untuk tetap meningkatkan keterampilan dan pendidikan melalui berbagai akses yang ada di sana," kata Devriel usai menghadiri wisuda Pekerja Migran Indonesia di Gedung UT Convention Center, Tangerang Selatan pada Selasa, 12 November 2019.

Menurut Davriel, peluang untuk mengenyam pendidikan selama bekerja di Singapura didasari dua hal. Pertama, kemauan keras para PMI untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan. Kedua, kesempatan yang diberikan oleh majikan.

"Jadi dua hal itu yang saling terkait. Yaitu keinginan, upaya dia ingin maju, dan kesempatan dari majikan," ujar Davriel.

Ia pun mencontohkan dengan salah satu PMI yang diwisuda hari ini, yaitu Asmaunisak. Perempuan yang biasa disapa Nisak ini disebutnya tetap mengikuti pendidikan di UT selama bekerja, meskipun ia harus menyelesaikan studinya hingga 6 tahun.

"Saya mengimbau kepada teman-teman PMI semua bahwa bekerja ke Singapura ini hanya sebagai pijakan. Untuk maju ke depan, untuk membangun kehidupan yang lebih baik, salah satu upayanya tadi, belajar sambil bekerja," ujarnya.

Davriel menambahkan, selain pendidikan formal seperti yang diselenggarakan UT, Pemerintah Indonesia juga menyediakan sejumlah akses peningkatan keterampilan bagi PMI. Salah satunya adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kerja (P3K).

Davriel melanjutkan, P3K adalah kursus selama enam bulan yang terdiri dari delapan kejuruan, yaitu Barista, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Komputer, Tata Kecantikan, Tata Rias Rambut, Menjahit, dan Baking. Saat ini, P3K di Singapura diikuti sekitar 600 PMI.

"Dari delapan kejuruan ini, kita akan terus meningkatkan kualitas pelatihan. Kita juga akan bekerja sama dengan BNSP guna mendapatkan sertifikasi yang diakui oleh Indonesia," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu PMI, yaitu Nisak (36 tahun), sangat bersyukur akhirnya dapat diwisuda. Pendidikan yang dienyam selama ini berasal dari keinginannya untuk meningkatkan keterampilan, serta mendapat dukungan penuh dari majikannya.

"Semoga bisa menjadi contoh bagi teman-teman pekerja migran, bahwa pekerja migran juga bisa sekolah, bisa kuliah, jadi orang-orang yang bekerja di luar negeri jangan menganggap diri kita itu rendah, anggap diri kita ini pekerja, bukan pembantu," kata perempuan asal Kendal, Jawa Tengah tersebut.

Ia pun berterima kasih kepada majikannya, Mrs. Lisa Tan, yang turut mengantarkannya untuk wisuda di Indonesia. Tak hanya itu, majikannya juga telah membantu biaya pendidikan, biaya wisuda, hingga memfasilitasi keluarga Nisak untuk datang pada acara wisuda.

"Dia dan keluarganya support saya. Dia membayarkan kuliah saya, tiket pesawat, nginep di hotel juga dia yang bayar, tidak memotong gaji," ujar Nisak yang mengambil program pendidikan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan.

Selain Nisak, 12 PMI yang diwisuda adalah Ida Supartini dari program studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, Jamilah (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Maria Kareri Hara (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Eti Maini (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Reni Haryati (S1 Akuntansi), Tuti Sulistyaningsih (S1 Manajemen), Mahdalena(Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Dorince Lassa (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Saryanti (S1 Ilmu Pemerintahan), Juwita Seo (Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan), Umi Nadhiroh (S1 Manajemen), dan Wiratna(Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan).

Sementara itu, Direktur UT Batam, Eliaki Gulo menambahkan, program pendidikan bagi pekerja migran ini merupakan upaya mendekatkan akses peningkatan keterampilan dan pendidikan bagi WNI di luar negeri. Selain di Singapura, program ini juga ada di Kuala Lumpur dan Johor (Malaysia).

Saat ini, mahasiswa UT di Singapura sebanyak 230 mahasiswa, Kuala Lumpur sebanyak 500 mahasiswa, dan Johor 280 mahasiswa.

"Ini adalah upaya bersama, bukan hanya UT namun juga pemerintah, untuk memberikan akses pendidikan kepada warga kita yang ada di luar sana," ucapnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

8 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

16 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

Kepala BP2MI belum lama ini marah-marah karena mendapati barang bawaan pekerja migran ditahan dan diaca-acak di pelabuhan.


Anggota DPR Fraksi PKS Kritik Barang Impor Kiriman Pekerja Migran yang Tertahan

17 hari lalu

Suasana para pegawai Command Center Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Kantor Pusat BP2MI, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. Command Center BP2MI yang merupakan pusat data para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri, mulai dari detail pekerjaan hingga tempat tinggal di daerah asal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). Tempo/Tony Hartawan
Anggota DPR Fraksi PKS Kritik Barang Impor Kiriman Pekerja Migran yang Tertahan

Kurniasih Mufidayati mengkritik tertahannya barang impor kiriman pekerja migran Indonesia (PMI) yang tertahan di Tanjung Mas, Semarang.


Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

17 hari lalu

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara diskusi publik
Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.


Barang Impor Pekerja Migran Menumpuk di Semarang, Kemendag: Itu Baru Tiba

18 hari lalu

Sejumlah pekerja migran yang dideportasi secara mandiri dari Malaysia mendengarkan pengarahan dari petugas di Terminal Penumpang Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, Minggu, 24 Maret 2024. Pemerintah Malaysia mendeportasi 115 pekerja migran Indonesia (PMI) serta dua orang anak dari Depot Imigrasi Machap Umboo Melaka ke tanah air lewat Pelabuhan Dumai dimana proses deportasi tersebut dibiayai oleh pekerja migran sendiri hingga pemulangannya sampai ke daerah asal yang dikoordinir oleh pihak P4MI daerah setempat. ANTARA/Aswaddy Hamid
Barang Impor Pekerja Migran Menumpuk di Semarang, Kemendag: Itu Baru Tiba

Kementerian Perdagangan menyebut barang impor kiriman pekerja migran yang tertahan di Tanjung Mas, Semarang, bukan barang lama.


BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

19 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.


Pasal berlapis untuk 5 Tersangka Kasus TPPO Modus Mahasiswa Magang di Jerman, Begini Ancaman Hukumannya

20 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Djuhandani Rahardjo Puro memberikan keterangan saat pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 4 April 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasal berlapis untuk 5 Tersangka Kasus TPPO Modus Mahasiswa Magang di Jerman, Begini Ancaman Hukumannya

Polri menetapkan 5 tersangka kasus perdagangan orang atau TPPO modus program magang mahasiswa ke Jerman dan menjerat mereka dengan pasal berlapis.


Kuliah di UT Bisa Ikut IISMA

21 hari lalu

Kuliah di UT Bisa Ikut IISMA

IISMA sangat diminati oleh para mahasiswa.


Ojol dan Kurir Tidak Dapat THR, Kemenaker: Perlu Harmonisasi Kebijakan

27 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Ojol dan Kurir Tidak Dapat THR, Kemenaker: Perlu Harmonisasi Kebijakan

Status kemitraan ojol berkaitan dengan kewenangan beberapa kementerian atau lembaga lainnya.


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

28 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.