Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSI: Tren Buruk Intoleransi dan Kebebasan Sipil Jadi PR Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Moderator Ahmad Khoirul Umam, Sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Amat Tomagota, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodharwani, dan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, saat acara rilis temuan survei LSI terkait modal dan tantangan kebebasan sipil, intoleransi, dan demokrasi, di pemerintahan Jokowi periode kedua, di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad, 3 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Moderator Ahmad Khoirul Umam, Sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Amat Tomagota, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodharwani, dan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, saat acara rilis temuan survei LSI terkait modal dan tantangan kebebasan sipil, intoleransi, dan demokrasi, di pemerintahan Jokowi periode kedua, di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad, 3 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren buruk intoleransi dan menurunnya kebebasan sipil di Indonesia yang stagnan menjadi pekerjaan rumah utama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.

Lembaga Survei Indonesia menyebut dua poin ini menjadi indikator yang menunjukkan pondasi demokrasi Indonesia belum banyak berkembang.

"Salah satu yang melatarbelakangi riset kami, ini adalah bagian dari riset yang lebih besar, pertama memang ada kekhawatiran makin menguatnya gejala mengedepankan stabilitas demi pembangunan ekonomi," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei, di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad, 3 November 2019.

Hasil riset yang digelar pada 8-17 September itu, menunjukkan bahwa dari indikator intoleransi, terjadi stagnasi tren buruk dari tahun lalu. Djayadi mengatakan tak ada perbaikan dalam indikator intoleransi beragama dan berpolitik.

"Jika dibandingkan 2017 dan 2016 tampak situasi sekarang yang lebih buruk, khususnya dalam kehidupan berpolitik," ujar Djayadi.

Survei itu menunjukkan dari segi non politik (religius - kultural), masih ada 53 persen warga muslim yang keberatan terhadap pembangunan rumah ibadah non muslim. Hanya ada 36,8 persen yang mengaku tak keberatan. Tren positif hanya ditemukan ketika responden ditanyai jika non muslim mengadakan acara keagamaan di sekitar mereka. Hasilnya yang keberatan hanya 36,4 persen, sedang yang tidak keberatan 54 persen.

Sedangkan dari segi politik, Djayadi mengatakan masih tinggi angka warga muslim mayoritas yang keberatan jika non muslim menjadi kepala pemerintahan, mulai dari tingkat kota/kabupaten, hingga Presiden. Ada 56,1 persen masyarakat yang berkeberatan, dan hanya 31,3 persen yang sepakat.

"Tingkat intoleransi religius - kultural cenderung stagnan atau menurun. Tren penurunan tampak berhenti di 2017. Jadi secara umum belum ada perbaikan dalam indikator beragama dan berpolitik," kata Djayadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari indikator kebebasan sipil, merujuk survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada Mei, Djayadi mengatakan penurunan kebebasan sipil juga turut terjadi. Publik yang menganggap bahwa masyarakat saat ini takut bicara tentang politik mencapai 43 persen. Padahal pada 2014, angkanya masih di 24 persen.

Angka persepsi masyarakat yang menilai masyarakat takut berorganisasi juga naik dari 10 persen pada 2014, menjadi 21 persen. Bahkan angka ketakutan masyarakat terkait kebebasan beragama juga meningkat menjadi 13 persen, dari 2014 yang 7 persen.

"Kabinet yang baru diumumkan juga seolah-olah mengonfirmasi itu. Misalnya dipilihnya Menteri Agama yang berlatar belakang tentara, itu menimbulkan pertanyaan apakah isu kebebasan sipil, toleransi, dan radikalisme akan dihadapi dengan pendekatan, bukan hanya lewat stabilitas, tapi juga keamanan," kata dia.

Menanggapi hasil survei ini,Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodharwani, mengatakan sebenarnya masyarakat tak perlu khawatir dengan jaminan adanya kebebasan sipil. Selama ini, kata dia, kebebasan sipil selalu dipagari dengan regulasi atau pendekatan hukum yang jelas.

"Dalam artian tak ada orang yang kebal dengan hukum. Kalau Presiden mengatakan hukum yang tak tebang pilih, saya rasa harus dilihat dalam konteks itu," kata Jaleswari.

Meski begitu, Djayadi mengatakan masih ada modal bagi Jokowi - Ma'ruf untuk memulai awal pemerintahan mereka. Dalam survei yang sama, LSI menemukan dalam tiga tahun terakhir tren penguatan identitas kebangsaan menguat. Hal ini seiring dengan pelemahan identitas keagamaan dan kesukuan.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi juga masih baik, di level 70 persen. Dan yang tak kalah penting, komitmen warga terhadap demokrasi masih tinggi, di atas 80 persen pada 2019," kata Djayadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Menlu Singapura Bahas Rencana Lawatan PM Lee ke Indonesia

Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk bertemu Presiden Jokowi diagendakan digelar pada Senin, 29 April 2024, di Istana Bogor.


Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.


Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

5 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

5 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.