TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak ikut sejumlah elite Gerindra menyambut kedatangan ketua umumnya, Prabowo Subianto di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta menjelang pelantikan presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Fadli baru tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 13.24 WIB.
Adapun Prabowo tiba sekitar pukul 12.51 WIB bersama Sandiaga Uno. Mereka disambut oleh sejumlah elite Gerindra, di antaranya Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sugiono. Ada pula keponakan Prabowo, Budi Djiwandono dan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman.
Dalam konstelasi politik di internal Gerindra, Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Yang terharu sekali Pak Fadli Zon diberi keris sebagai tanda warrior (prajurit), sudah menjadi wajah Gerindra selama lima tahun yang lalu di periode DPR yang lalu," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno Kamis lalu, 17 Oktober 2019.
Fadli Zon mengaku terkejut dengan pemberian Prabowo itu. Seperti Sandiaga, Fadli menduga Prabowo menilainya telah menjalankan tugas dengan baik sebagai wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. "Keris yang sangat bagus lah," kata Fadli yang memang kolektor ribuan keris di rumahnya ini.
Ditanya apakah keris itu bermakna agar dirinya tak protes Gerindra bergabung ke koalisi pemerintah, Fadli Zon tertawa. "He-he-he bisa aja," kata dia sembari berjalan meninggalkan kerumunan.