TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengklaim dipertahankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menduduki jabatan di lingkungan Istana pada Kabinet Jokowi jilid II.
"Kemarin sudah dikasih tau bapak presiden untuk terus lanjut bersama presiden," katanya saat dihubungi, Selasa, 15 Oktober 2019.
Namun ia belum tahu apakah ke depan tetap berada di KSP atau ditempat lain. "Belum tahu tapi Pak Presiden kemarin sudah kasih tahu saya untuk jalan aja, lanjutkan," ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini menampik bakal terpilih menjadi salah satu menteri Jokowi. Ia menilai posisi tersebut terlalu tinggi untuknya.
Jika jadi menteri, Ngabalin merasa komunikasinya dengan para wartawan akan lebih berjarak. "Saya gini saja supaya bisa berkomunikasi dengan adinda-adinda (pers) lebih lancar. Kalau lebih tinggi nanti handphone saya dipegang ajudan jadi repot," ucapnya.
Sebelumnya, Ngabalin merupakan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat pemilihan presiden 2014. Ia baru bergabung ke lingkungan Istana pada Mei 2018 setelah diangkat oleh Kepala KSP Moeldoko menjadi tenaga ahli utama.
Kini Ngabalin dikenal vokal dalam mendukung dan membela pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.