TEMPO.CO, Jakarta - Demo mahasiswa di sekitaran Gedung DPR hingga malam ini masih terus berlangsung. Bahkan, massa aksi menolak RUU bermasalah di DPR itu membakar pos polisi di depan stasiun Palmerah.
Massa yang berkerumun di sekitar Stasiun Palmerah setelah dipukul mundur polisi dengan gas air mata, mulai merangsek maju. Setelah itu mereka mulai membakar benda-benda, seperti pembatas jalan plastik, dan pagar besi.
Polisi yang mengganti strategi, tak mengkonfrontasi massa dari depan, namun menembak gas air mata dari halaman DPR yang sengaja dibuat gelap. Akhirnya mundur karena desakan massa yang terus melemparkan batu. Sehingga area di sekitar itu sama sekali tak ada penjagaan.
Massa pun lalu membakar pos polisi, dan menjebol gerbang besi di seberang stasiun Palmerah. Pos polisi terbakar hebat, setelah beberapa menit terbakar terdengar letupan dari pos polisi yang semakin menyala. Kepulan asap hitam pun semakin pekat.
Meski gerbang besi telah terbuka namun massa menahan diri dan tak masuk ke dalam area DPR.