Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Panitia soal Keterlibatan Felix Siauw di Acara IIBF

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ustad Felix Siauw memberikan tausiah di Masjid Jami An Nashru, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara. 25 November 2017. Maria Fransisca.
Ustad Felix Siauw memberikan tausiah di Masjid Jami An Nashru, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara. 25 November 2017. Maria Fransisca.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Indonesian International Book Festival (IIBF), Djadja Subagdja, enggan berkomentar mengenai keputusan Goenawan Mohamad yang menolak menjadi pembicara di panel diskusi IIBF lantaran keterlibatan Felix Siauw dalam festival tersebut.

"Saya enggak bisa komentar. Kalau saya enggak berani memberikan komentar karena saya tidak dalam posisi memberi penilaian dan komentar atas tweet orang lain," kata Djadja kepada Tempo hari ini, Kamis 5 September 2019.

Sedianya, GM, begitu Goenawan disapa, diminta mengisi panel diskusi pada pada Jumat, 6 September 2019, bersama Jürgen Bosch, Direktur Frankfurt Book Festival. "Saya membatalkan diri," kata pendiri Majalah Tempo itu.

Meski begitu, Djaja mengaku baru mengetahui penolakan GM melalui tweet yang diunggah melalui akun @gm_gm. Dia belum bisa memastikan apakah penolakan itu sudah disampaikan secara resmi kepada panitia IIBF.

Terkait keterlibatan Felix Siauw, Djadja menjelaskan dia adalah pembicara dalam panel bedah buku. Felix Siauw bersama tim kreatifnya membahas bukunya yang berjudul Wanita Berkarir Surga pada Rabu, 4 September 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djadja bercerita, Felix Siauw memaparkan isi bukunya mengenai empat tokoh wanita di dunia. Wanita itu antara lain adalah Fatimah putri Nabi Muhammad SAW, Maryam ibunda Nabi Isa, Siti Khadijah, dan Istri Firaun. "Itu diskusinya," kata Djadja.

Selain buku tersebut, Djaja mengatakan Felix juga telah menulis beberapa buku lainnya. Dia menyebut pada pagelaran IIBF sebelumnya, Felix juga sudah pernah tampil pada salah satu program.

Keputusan GM merupakan sikapnya atas keterlibatan Felix Siauw karena dianggap menentang asas NKRI. Menurut GM, IIBF yang digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) itu dibiayai dana publik yang dikelola NKRI. "Sebuah hipokrisi," katanya.

GM menambahkan, bahwa buku dalam masa kini di Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Buku ada untuk membangkitkan jiwa, membuka pikiran dan juga hati. "IKAPI perlu punya komitmen untuk itu. Felix Siauw tidak."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

5 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

46 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

50 hari lalu

Wartawan Senior TEMPO Fikri Jufri (Kiri) bersama Kepala Pemberitaan Korporat TEMPO Toriq Hadad dan Redaktur Senior TEMPO Goenawan Mohamad dalam acara perayaan Ulang Tahun Komunitas Salihara Ke-4, Jakarta, Minggu (08/07). Komunitas Salihara adalah sebuah kantong budaya yang berkiprah sejak 8 Agustus 2008 dan pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia yang berlokasi di Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.


53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

51 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.


Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

56 hari lalu

Puluhan anggota banser GP Ansor demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat menolak kedatangan Felix Siauw, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Lani Diana
Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas


Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.


ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

Pengunjung melihat karya-karya Goenawan Mohamad dalam pameran tunggalnya di Lawangwangi Creative Space bertajuk Sejauh Ini... di Bandung, Jawa Barat, 2 Februari 2024. Sastrawan, budayawan, sekaligus pendiri Majalah Tempo ini memamerkan lebih dari 100 karya seni rupa yang dibuat sejak tahun 2016 sampai 2024. TEMPo/Prima mulia
ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.


Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

21 Januari 2024

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

IPB banyak menghasilkan lulusan-lulusan unggulan bahkan pemimpin negara. Berikit adalah profil singkat alumni IPB yang sukses


Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.