TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Jenderal Ali Hamdan Bogra, perwira tinggi asal Serui, Papua, diangkat menjadi Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Ali mendapait kenaikan pangkat dan jabatan bersama 17 perwira tinggi (pati) lain dari TNI Angkatan Darat.
“Dari 56 orang Pati TNI terdapat 17 orang Pati TNI AD, termasuk beliau (Ali Bogra),” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Candra Wijaya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis 5 September 2019.
Candra menyampaikan hal itu seusai acara Laporan Korps Kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Denma Mabesad.
Menurut Candra, Ali Hamdan Bogra diangkat menjadi Wadan Sesko TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019.
Sebelumnya, pria asal Serui berdarah Kaimana, Papua Barat, tersebut dinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) sebagai Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas dan Paban Staf Ahli Bidang Komphan KSAD.
Ali Hamdan Bogra pernah mengikuti pendidikan Lemhannas pada 2015, menjabat Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih, Kasrem 171/PVT, serta Kapendam XVII/Cendrawasih.
Candra pun menerangkan bahwa riwayat jabatan tersebut bisa memberikan gambaran bahwa Ali Hamdan Bogra adalah salah satu perwira TNI AD yang memiliki kemampuan di bidang analisa strategis dan relevan dengan jabatannya saat ini.
Dia dinilai memiliki kapasitas untuk mengarahkan dan membekali para siswa Sesko TNI dari ketiga matra yaitu AD, AL dan AU dan Kepolisian termasuk dari luar negeri.
Dalam acara laporan Korps terdapat tiga pati yang naik pangkat yaitu Dankoopssus TNI Mayjen Rochadi, Asrena KSAD Mayjen Hassanudin, dan Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI Mayjen Sucianto.
Adapun enam perwira menengah (pamen) TNI AD yang promosi ke bintang satu antara lain Brigjen Andi Muhammad, Brigjen Muhammad Taufik, Brigjen Dedy Suryanto, Brigjen Rahmat Triyono, serta Waasops Kasad Brigjen Rifki.
FIKRI ARIGI
