Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sikap Partai Terbelah Terkait Usul Pimpinan MPR 10 Kursi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 pada Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI, Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI, 16 Agustus 2019, Pukul 10:05 WIB. BIRO PERS PRESIDEN
Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 pada Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI, Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI, 16 Agustus 2019, Pukul 10:05 WIB. BIRO PERS PRESIDEN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap partai-partai yang lolos ke parlemen terbelah dalam menyikapi usulan penambahan kuota pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR menjadi 10 kursi.

Kuota ini sesuai dengan jumlah fraksi di MPR periode mendatang, yaitu sembilan fraksi dari partai dan satu dari Dewan Perwakilan Daerah.

Opsi ini muncul akibat tarik-ulur pemilihan pimpinan MPR periode 2019-2024, karena partai-partai belum bersepakat mengenai paket pimpinan MPR yang hanya lima kursi alias tidak mengakomodir semua partai.

Berikut ini peta dukungan terhadap usulan penambahan kuota kursi pimpinan MPR periode 2019-2024;

- Partai yang Setuju

PAN adalah yang pertama kali mengusulkan penambahan kursi pimpinan MPR menjadi 10. Anggota MPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan komposisi pimpinan parlemen seperti yang diusulkan partainya pernah terjadi pada MPR periode 1999-2004. Saat itu, semua fraksi mendapat jatah pimpinan parlemen.

Saleh mengatakan, usulan ini tujuannya untuk mencegah seteru partai dalam memperebutkan kuota pimpinan MPR saat ini. Sesuai dengan UU MD3, kuota pimpinan MPR sebanyak lima orang-satu ketua dan empat wakil ketua.

Namun, ujar Saleh, usul itu masih butuh proses. Pertama, MPR akan meneruskan usul tersebut ke DPR untuk dibahas fraksi-fraksi. "Kalau nanti fraksi-fraksi setuju, berarti mereka setuju melakukan revisi (UU MD3)," ujar Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Usul ini mendapat persetujuan dari Nasdem, Gerindra, dan PPP. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berkelakar menyebut, kalau perlu lebih dari 10 kursi. "Untuk bangsa ini, kalau itu perlu, sayang kalau 10. Kenapa tidak 50 ya? Supaya lebih banyak," kata Surya Paloh usai menghadiri pernikahan putra Ketua Ketua DPR Bambang Soesatyo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin malam, 19 Agustus 2019.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo, mengatakan Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto, mendukung gagasan penambahan kuota pimpinan MPR menjadi 10 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prabowo membahas usulan penambahan kuota kursi pimpinan MPR ini saat bertemu dengan pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, Kamis pekan lalu. "Jika ada keterwakilan masing-masing pihak, ya, itu bagus. Itu pandangan Pak Prabowo tentang MPR,"
kata Edhy.

Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, mengatakan partainya terbuka menerima usulan penambahan kursi pimpinan MPR. "Ya, kami membuka opsi itu dan mendiskusikannya," kata Arsul usai bertemu Prabowo, Kamis pekan lalu.

Ia mengatakan, usul tersebut akan dibicarakan dengan partai lain, di antaranya dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini belum menunjukkan sikap.

- Partai yang Menolak

Di kubu yang menolak usul pimpina MPR jadi 10 kursi, ada PDI Perjuangan, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, menyarankan agar parlemen tidak seenaknya merevisi UU MD3. la juga mengingatkan bahwa UU MD3 ini sudah dua kali direvisi oleh DPR periode sekarang. "Kita harus menjalankan UU MD3. Jangan sebentar-sebentar karena ada kekhawatiran tak dapat kursi pimpinan, terus mengubah UU," kata Hendrawan, Selasa pekan lalu.

Alasan serupa disampaikan Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily. la mengatakan UU MD3 baru saja selesai direvisi, tahun lalu, sehingga tak patut jika parlemen
kembali merevisinya. "Tak elok rasanya jika UU baru direvisi dan belum dilaksanakan, kemudian direvisi kembali," kata Ace, Selasa pekan lalu.

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Dita Indah Sari, menyarankan agar MPR mengikuti UU MD3 yang sudah berlaku saat ini. "Sebaiknya seperti sekarang ini saja. Tinggal bagaimana kita duduk bareng menentukan siapa-siapa pimpinan MPR," ujar Dita, Selasa pekan lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

7 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

2 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.


Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

10 hari lalu

Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

Bamsoet imbau pemerintah segera mengantisipasi anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus Rp 16.000 per dolar AS.


Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.


Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

11 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

15 hari lalu

Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan bahwa Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid, berencana menemui calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi.


Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

18 hari lalu

Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

Akhirnya, akan selalu ada momentum bagi semua orang memulihkan kelembutan hati yang sejatinya ada pada setiap pribadi.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

30 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Ketua MPR Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

36 hari lalu

Ketua MPR Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, kemajuan peradaban suatu bangsa tidak semata-mata tercermin dari megahnya gedung-gedung pencakar langit, atau penggunaan teknologi yang super canggih, atau pertumbuhan ekonomi yang melonjak tinggi.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa

37 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dipercaya menjadi Sekretaris Dewan Pembina organisasi Desa Bersatu, dengan Ketua Dewan Pembina Desa Bersatu Prabowo Subianto.