Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UGM Sensor Tulisan Majalah Balairung Soal Perampasan Tanah

image-gnews
Kampus UGM (ugm.ac.id)
Kampus UGM (ugm.ac.id)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM dituding telah menyensor tulisan di Majalah Balairung edisi terbaru.

“Naskah-naskah tersebut dianggap tidak sesuai dengan kondisi psikologis massa saat ini. Selain itu, halaman pertama dan rubrik Gores juga turut diubah karena dianggap terlalu provokatif,”  demikian tertulis dalam editorial Majalah Balairung edisi ke55.

Pada majalah setebal 54 halaman itu, Balairung menulis persoalan pertanahan, di antaranya penggusuran tanah untuk proyek Bandara Internasional di Kabupaten Kulon Progo dan kepentingan Sultan Hamengku Buwono X atas tanah Yogya.

Penyensoran di antaranya terjadi pada judul laporan utama 1, yakni Gelagat Politik Kepentingan Sultan atas Tanah Jogja yang berubah menjadi Gelagat Politik di Balik Kebijakan Pertanahan.

Dalam tulisan itu juga ada kalimat yang disunting oleh pihak rektorat UGM. Kalimat, Sultan HB X menggunakan ketidaktahuan masyarakat tentang perkembangan agraria DIY untuk melakukan klaim dan akuisisi tanah diganti menjadi tanah Kasultanan yang dipakai oleh masyarakat atau institusi pemerintah saat ini menggunakan hak pakai bukan lagi hak guna bangunan (HGB).

Pada halaman 52, gambar simbol Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat juga hilang. Simbol itu semula muncul di antara petani yang terdampak penggusuran berhadapan dengan orang-orang yang berdasi dan berjas.

Menurut Balairung, pemilihan tema gerakan perlawanan dalam konflik-konflik agraria di Yogyakarta dilakukan BPPM Balairung setelah melalui mekanisme rapat tema.

Selain mengusung tema utama tersebut, Balairung juga melaporkan beberapa isu yang relevan dengan pembaca Balairung, seperti problematika ketenagakerjaan di UGM dan tuntutan #Kita Agni.

Pada bagian yang menyinggung kasus Agni atau kekerasan seksual yang menimpa seorang mahasiswi, Balairung membentangkan gambar berisikan tulisan tuntutan #Kita Agni seperti bentuk karpet yang menyambut mahasiswa baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Balairung juga menulis, selamat datang mahasiswa biasa di kampus yang biasa-biasa saja. Gambar tuntutan #Kita Agni tersebut diganti menjadi gambar aksi demonstrasi petani.

Balairung menulis penyensoran tersebut pada editorial berjudul Perihal Keterlambatan Majalah Balairung Edisi 55.

Pemimpin Umum Balairung Citra Maudy Mahanani membenarkan soal editorial tersebut.  "Kami masih membahasnya di internal, belum bisa menjelaskan banyak," kata Citra

Balairung menulis setidaknya terjadi dua kali upaya negosiasi mengenai muatan yang dianggap perlu diubah serta dihapus oleh pihak kampus. Hasil negosiasi terakhir bermuara pada pencetakan ulang empat ribu eksemplar majalah yang hendak didistribusikan. Inilah yang menyebabkan Majalah Balairung mengalami keterlambatan terbit.

Pada akhirnya, mau tidak mau, Majalah Balairung merasa perlu untuk memenuhi tuntutan pihak kampus agar dapat menjalankan tujuan utama mereka, yakni mendistribusikan majalah ini dan memberikan ruang bagi isu-isu penting publik.

“Kami berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan produk jurnalistik yang berkualitas dan berkiblat pada kaidah serta kode etik jurnalistik, salah satunya adalah independensi,” tulis editorial Balairung.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani membantah penyensoran terhadap tulisan majalah Balairung.
Ketika dikonfirmasi apakah sensor itu berhubungan dengan konflik agraria menyangkut kepemilikan tanah-tanah Sultan, Iva menyebutkan UGM sedang mempelajarinya.

“Ini sedang dipelajari bersama. Hanya masalah komunikasi yang kurang lancar saja,” kata Iva.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

5 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.