Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla: FPI Harus Taat Pancasila Jika Ingin Izin Diterbitkan

Reporter

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan sesi wawancara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 23 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan sesi wawancara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 23 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Front Pembela Islam harus menaati Pancasila jika ingin izin organisasi massa (ormas) mereka diterbitkan. JK membantah pemerintah mendiskriminasi FPI dengan tidak kunjung menyetujui perpanjangan izin ormas  FPI.

"Kita tidak bisa diskriminasi dan tak boleh berandai-andai. Selama dia secara formal mengatakan taat kepada Pancasila, organisasi dakwah, itu silakan. Tapi kalau menolak Pancasila pasti tidak bisa," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 30/7.

Jusuf Kalla menegaskan di negara berdasar demokrasi seperti Indonesia, baik FPI maupun ormas lain bisa berdiri. Hanya saja, mereka wajib menaati Pancasila sebagai dasar negara. "Kalau FPI memenuhi 10 syarat, ya, boleh, tidak memenuhi ya tidak boleh. Kembali kepada aturannya."

Beberapa syarat itu, antara lain, surat keterangan tidak berafiliasi dengan partai politik, alamat dan foto kantor sekretariat, surat keterangan bahwa kantor FPI milik sendiri atau sewa, melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga alias AD/ART, dan surat pernyataan pengurus.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo, sebelumnya sudah menyurati FPI untuk segera melengkapi berkas persyaratan perpanjangan izin ormas. Salah satu syarat yang belum lengkap adalah surat rekomendasi dari Kementerian Agama dan kelengkapan anggaran dasar dan rumah tangga.

Sebagai organisasi keagamaan, FPI wajib mendapat surat rekomendasi dari Kementerian Agama sebagai syarat mendapatkan surat keterangan terdaftar (SKT). Adapun susunan AD/ART organisasi pimpinan Rizieq Shihab itu belum lengkap karena belum ada tanda tangan pengurus.

"Makanya kami sampaikan kepada FPI melalui surat bahwa agar FPI melengkapi persyaratan yang masih belum lengkap," ujar Soedarmo.

EGI ADYATAMA | FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Ridwan Kamil Atasi Masalah Kekumuhan Jika Menangi Pilgub Jakarta 2024

1 hari lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Kedatangan Ridwan dalam rangka silaturahmi menuju kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Cara Ridwan Kamil Atasi Masalah Kekumuhan Jika Menangi Pilgub Jakarta 2024

Ridwan Kamil mengatakan pembangunan permukiman vertikal adalah salah satu pendukung inovasi arsitektural.


Alasan Paus Fransiskus Tak Masuk ke Dalam Masjid Istiqlal, JK: Kita Bicara Keyakinan

1 hari lalu

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
Alasan Paus Fransiskus Tak Masuk ke Dalam Masjid Istiqlal, JK: Kita Bicara Keyakinan

Alasan Paus Fransiskus tak masuk ke dalam Masjid Istiqlal, JK: Kita bicara keyakinan.


Ridwan Kamil Tanpa Suswono Temui Jusuf Kalla, Ada Apa?

1 hari lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. JK, kata RK, juga berpesan bahwa solusi di bidang perumahan dapat membawa efek domino terhadap permasalahan kemacetan, polusi, hingga biaya ekonomi tinggi. RK mencontohkan perumahan vertikal di Singapura dan Hongkong dapat membantu mengatasi masalah jarak tempat kerja dengan rumah. TEMPO/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Tanpa Suswono Temui Jusuf Kalla, Ada Apa?

Ridwan Kamil tanpa ditemani Suswono menemui Jusuf Kalla jelang Pilkada Jakarta. Minta jadi timses di Pilkada Jakarta?


Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

2 hari lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

Faisal Basri wafat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50.


3 Momen Silfester Matutina Bikin Heboh: Berkata Kasar hingga Hina Jusuf Kalla

2 hari lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
3 Momen Silfester Matutina Bikin Heboh: Berkata Kasar hingga Hina Jusuf Kalla

Silfester Matutina kembali disorot publik, selain berkata kasar di siaran TV, ia pernah mendorong Jokowi jadi Sekjen PBB, ia juga pernah menghina JK.


Azan Berupa Running Text saat Live Paus Fransiskus Pimpin Misa: MUI Membolehkan, Dewan Masjid Tak Setuju

2 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Berupa Running Text saat Live Paus Fransiskus Pimpin Misa: MUI Membolehkan, Dewan Masjid Tak Setuju

MUI dan DMI beda pendapat soal imbauan agar TV yang siaran langsung Paus Fransiskus memimpin misa di GBK mengganti azan Mahgrib dengan running text


Jusuf Kalla Sarankan Televisi Tak Ganti Azan dengan Running Teks saat Perayaan Misa

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Jusuf Kalla Sarankan Televisi Tak Ganti Azan dengan Running Teks saat Perayaan Misa

Jusuf Kalla menyarankan stasiun televisi untuk tetap menyiarkan azan bersamaan dengan laporan perayaan misa


Ramai-ramai Respons Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

4 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Ramai-ramai Respons Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Sejumlah kalangan merespons kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia tersebut. Apa kata mereka?


Jusuf Kalla Minta Warga Toleran dengan Kunjungan Paus Fransiskus

4 hari lalu

Logo untuk kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 ke Jakarta (CNS/Kantor Pers Takhta Suci).
Jusuf Kalla Minta Warga Toleran dengan Kunjungan Paus Fransiskus

Jusuf Kalla menyebut anjangsana pemimpin Gereja Katolik ke tanah air merupakan kehormatan bagi Indonesia.


Ramai-ramai Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal dari Jusuf Kalla, Mahfud MD hingga Cak Imin

12 hari lalu

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD (kiri) menyimak saat cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ramai-ramai Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal dari Jusuf Kalla, Mahfud MD hingga Cak Imin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda sebut Pemilu 2024 paling brutal. Selain Cak Imin, Jusuf Kalla dan Mahfud MD pun mengatakan hal sama.