TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengingatkan kepada para bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengatakan, saat ini, biaya hidup masyarakat di Jakarta semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga biaya kebutuhan hidup sehari-hari.
“Biasanya kan pemikirannya itu mengatasi banjir dan kemacetan. Tapi, yang jangan sampai terlupakan adalah bagaimana biaya hidup masyarakat,” kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 6 September 2024.
Dia juga menyarankan kepada kandidat yang nantinya terpilih agar memberikan penekanan pada program penciptaan lapangan kerja. Menurut dia, hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
“Dan itu seharusnya adalah pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," ujarnya.
Meski demikian, Sandiaga mengucapkan selamat kepada para bakal calon kepala daerah Jakarta. Menurut dia, ajang politik di Jakarta sangat baik untuk menyongsong transisi Jakarta, dari Ibu Kota Negara (IKN) menjadi kota global berdaya saing internasional.
“Saya optimistis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta," kata Sandiaga.
Adapun KPU DKI Jakarta telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024. Ketiga bakal paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan bakal pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Sandiaga Sudah Siap Tinggalkan Rumah Dinas Menteri
Adapun menjelang berakhirnya masa kerja Kabinet Jokowi pada Oktober nanti, Sandiaga mengatakan sudah beres-beres untuk meninggalkan rumah dinas menteri.
Dia mengaku akan meninggalkan rumah dinas pada September ini agar nantinya tidak terburu-buru. Dengan begitu, menurutnya, menteri penggantinya yang nantinya bakal dilantik bisa langsung menempati rumah dinas tersebut.
“Jadi kita tinggalkan agar segera bisa digunakan oleh menteri yang nanti akan ditunjuk bulan depan. Tinggal nggak sampai enam minggu lagi sudah ada menteri baru," kata Sandiaga.