TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menanggapi sorotan publik terkait sejumlah cuitan lama di akun X - dahulu Twitter - pribadinya menjelang Pilkada Jakarta. Salah satu cuitan Ridwan itu terkait kritik atas kebijakan pemerintah dan DPR hingga mengkritik karakter warga Jakarta.
Ridwan mengatakan, semua orang berubah. Kala itu, ia mengaku merupakan seorang Social Justice Warrior atau SJW. Ia tidak bahagia dengan kondisi Republik Indonesia.
"Saya dahulu SJW. Saya tak bahagia dengan keadaan republik ini," kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Kondisi yang tak bahagia itu disalurkan Ridwan dengan menuliskannya di media sosial X. Tak hanya itu, kritik juga diekspresikan Ridwan dengan membentuk komunitas seperti Bandung Creative City Forum. "Tujuannya memberikan gagasan," kata Ridwan.
Namun, Ridwan mengatakan, ia mulai berubah ketika menjadi pejabat publik. Ia mulai menyelesaikan masalah yang pernah dikritiknya. "Jadi saya sebagai civil society berbeda dengan ketika 10 tahun membereskan kebijakan-kebijakan," kata Ridwan.
Ridwan mengaku tak masalah dengan tweet itu. Alasannya, tiap jelang pemilu, cuitan lama Ridwan dimunculkan kembali.
"Kala Pemilu wali kota Bandung pada 2014, pemilu Jawa Barat pada 2018, lalu 2024 muncul lagi. Jadi tiap 5 tahun diungkit," kata Ridwan.
Adapun cuitan Ridwan berisi kritik keras ke pemerintah termasuk DPR dibuat pada 2010-2012.
"Mari kita lawan akal-akalan DPR dengan akal sehat," tulis Ridwan Kamil pada 2 Juli 2024 dikutip Sabtu 7 September 2024.
Tweet lain, Ridwan juga menyoroti karakter orang Jakarta.
"Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT. #citybranding," twit lainnya yang dibuat pada 6 Juni 2011.
Pilihan Editor: Rano Karno Janji akan Revitalisasi Pasar Tradisional jika Menang Pilgub Jakarta