TEMPO.CO, Jakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming masuk dalam survei kandidat calon Wali Kota Surakarta 2020 yang dilakukan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Meski demikian, dia mengaku saat ini masih sibuk berbisnis.
"Sekarang fokus ekspansi bisnis," kata Gibran saat ditemui, Sabtu malam 27 Juli 2019. Menurutnya, ekspansi bisnis yang tengah dilakukan bisa terlihat dari akun sosial media yang dimilikinya.
Selama ini Gibran dikenal sebagai pemilik Chilli Pari Catering dan Markobar. Belakangan, dia juga membuka usaha baru bernama Mangkuk Ku dan Goola. Dia rajin mempromosikan bisnis baru itu melalui sosial media.
Dia juga mengaku belum memutuskan untuk menjajal peruntungannya di jalur politik. Meski hasil survei dari Unisri Solo mencerminkan peluangnya untuk maju dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta pada 2020 terbuka lebar.
Gibran mengisyaratkan baru akan memutuskannya menjelang pesta demokrasi itu digelar. ""Nanti kamu kabari saya saja kalau sudah ada pendaftaran," katanya.
Meski demikian, Gibran mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa dia nanti juga akan terjun ke jalur politik. "Yang penting mandiri," katanya. Menurut Gibran, keluarga tidak pernah memberikan paksaan dalam menentukan pilihan.
Survei yang memunculkan nama Gibran dan Kaesang itu dilakukan oleh Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Solo. Mereka menjaring nama-nama yang potensial untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Surakarta melalui focus group discussion dan dilanjutkan dengan survei.
Dalam survei tersebut, Gibran memiliki popularitas tertinggi yang mencapai 90 persen. Dia bersaing dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang memiliki tingkat popularitas yang hampir sama. Sedangkan Kaesang berada di urutan ketiga dengan tingkat popularitas 86 persen.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas, Purnomo memiliki nilai tertinggi hingga 83 persen. Posisi kedua dipegang Gibran dengan angka 61 persen. Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakoso menempati posisi ketiga di angka 49 persen. Adapun Kaesang Pangarep memiliki akseptabilitas di posisi keempat di angka 36 persen.
Di sisi elektabilitas Purnomo lagi-lagi berada di posisi teratas dengan angka 38 persen dan disusul oleh Gibran di angka 13 persen. Posisi ketiga masih dipegang oleh Teguh Prakoso di angka 11 persen. Kaesang tertinggal jauh di posisi delapan dengan tingkat elektabilitas 1 persen.