Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: 2 Tokoh Berpengaruh Setelah Aman Abdurrahman

Reporter

image-gnews
Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman (tengah) menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman (tengah) menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan teroris di Indonesia tidak serta-merta sirna setelah keruntuhan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah—kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi. Pengamat teroris, Al Chaidar, mengatakan kelompok teror di Tanah Air yang terafiliasi dengan ISIS masih tetap eksis hingga sekarang. Tokoh utama yang dianggap masih sangat berpengaruh adalah Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman.

“Ia masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap anggota ISIS di Indonesia,” kata Chaidar, Rabu, 24 Juli 2019.

Tahun lalu, Aman Abdurrahman divonis hukuman mati karena terbukti menggerakkan orang lain lewat ceramahnya untuk melakukan kegiatan teror. Aman adalah pimpinan Tauhid wal Jihad, kelompok teror di bawah Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Satu lagi kelompok teror di bawah JAD adalah Jamaah Ansharut Tauhid, yang dibentuk Abu Bakar Ba’asyir—divonis 15 tahun penjara pada 2011 karena dituding terlibat pelatihan militer kelompok teroris di Aceh.

Setelah Aman mendekam di penjara, Chaidar menuturkan, ada dua tokoh JAD yang diduga memiliki pengaruh di kalangan mereka, yaitu Jimmi Febriansyah dan Khalid Abu Bakar. Dari dua nama ini, nama Khalid muncul saat terjadi peristiwa bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya, Mei tahun lalu. Insiden ini menyebabkan 25 orang meninggal, termasuk pelaku bom bunuh diri. Pelaku pengeboman ini adalah Dita Oepriarto, 46 tahun, bersama istri dan anak-anaknya.

Chaidar mengatakan Khalid dan Aman dikenal sangat dekat. “Hubungan mereka sangat dekat,” ujarnya.

Adapun polisi meyakini Khalid merupakan ideolog JAD Jawa Timur. Ia pula yang diduga mendoktrin Dita Oepriarto untuk melakukan bom bunuh diri. Dita dan Khalid dikenal cukup dekat. Keduanya pernah mengunjungi Abu Bakar Ba’asyir pada 2016. Dua tahun lalu, Khalid berniat hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Namun di Turki, sebelum menyeberang ke Suriah, Khalid, yang membawa 15 kerabatnya, keburu ditangkap polisi dan dipulangkan ke Indonesia. Saat ini, Khalid masih menjadi buron Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pekan terakhir, Densus 88 Antiteror gencar memburu sel-sel teroris di Indonesia. Dari mereka, Densus 88 mendapatkan informasi bahwa pengumpul dana untuk kegiatan teror di Indonesia adalah Saefullah alias Chaniago. Ia mengumpulkan dana teror dari sejumlah donatur yang berasal dari lima negara. Uang yang berhasil dikumpulkan Saefullah mencapai Rp 413 juta selama periode Maret 2016 hingga September 2017. Saat ini, Saefullah menjadi buron Densus 88.

Pengamat teroris dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, sependapat dengan Chaidar. Ia menjelaskan, setelah Khalid kembali ke Indonesia pada 2017, ia lantas bergabung dengan kelompok teror New Jamaah Islamiyah (JI). Ia juga mengajarkan paham teror kepada anggota JAD di Surabaya. “Ia cukup berpengaruh,” ucap Ridwan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan polisi memang menduga Aman Abdurrahman masih sangat berpengaruh di kalangan teroris. “Kami masih meyakini masih Aman Abdurrahman yang berpengaruh,” tuturnya.

ANDITA RAHMA | REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

59 menit lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

10 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

11 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

11 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

12 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

16 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

21 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

22 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.