TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Ma’ruf Amin, kian sulit ditemui wartawan. Tempo bersama wartawan media lain kesulitan meliput agenda rapat pimpinan rutin Majelis Ulama Indonesia, yang sebelumnya bersifat terbuka.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mendampingi Ma’ruf pasca-penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum tidak memberikan akses pada wartawan menunggu di lobby kantor MUI seperti rapim sebelum-sebelumnya.
Salah seorang Paspampres yang menolak memberikan namanya menyampaikan pada wartawan tidak ada wawancara dengan Ma’ruf, kendati malam sebelumnya jadwal Ma’ruf telah disebar pada awak media.
"Abah (panggilan Ma'ruf Amin) tidak berkenan untuk wawancara. Ini perintah atasan," kata anggota Paspampres itu kepada wartawan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.
Menurut putri sulung Ma’ruf, Siti Ma’rifah, yang saat ini juga sedang mengikuti rapat di MUI, tidak ada pengamanan khusus dari Paspampres. Saat ditanyai apakah tertutup untuk wartawan, ia mengatakan tak tahu pasti.
“Saya tadi tanya Paspampres pengamanan biasa saja. Tapi tidak ada wartawan, mungkin karena sedang rapat internal MUI,” ujar Siti saat dihubungi wartawan, hari ini. “Sepertinya begitu (tertutup untuk wartawan),“ kata Siti. Ma'ruf tiba di MUI sejak pukul 11.00. Menurut jadwal, rapat pimpinan usai 14.00.
Belakangan, Ma'ruf bersedia diwawancara seusai rapim. Tim Ma'ruf mengirimkan sejumlah foto ke Tempo yang menunjukkan Ma'ruf diwawancara beberapa wartawan.
Catatan Redaksi:
Ada penambahan paragraf di bagian akhir berita ini. Penambahan dilakukan untuk memperbarui terkait perkembangan berita. Penambahan dilakukan pada Selasa, 23 Juli 2019, pukul 16.52 WIB.