TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyebut saat ini kualitas masjid-masjid yang ada di Indonesia belum merata. Sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), ia pun menargetkan peningkatan kualitas masjid.
"Bukan mempercantik masjid, tapi meningkatkan ibadah fardu dengan memperbaiki masjid, sound system-nya. Juga meningkatkan mutu dai (pencermah). Itulah cara kita beramal," kata JK saat membuka acara ulang tahun DMI ke-47 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2019.
Apalagi, JK menyebut saat ini jumlah masjid di Indonesia sudah mencapai 800 ribu lebih. Jumlah ini ia sebut sempat membuat terkejut Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, saat ia berkunjung ke Indonesia.
JK mengatakan sejak beberapa tahun lalu, peningkatan mutu masjid sudah dilakukan dengan pengadaan 120 mobil dengan 500 teknisi. Mereka ditugaskan untuk memperbaiki berbagai fasilitas masjid agar layak pakai.
JK mencontohkan fasilitas sound system menjadi masalah yang masih umum ditemui di masjid-masjid Indonesia. Sound system menjadi urusan krusial, karena menurut dia, 80 persen kegiatan jamaah di masjid adalah mendengarkan. Maka jika sound system buruk, ibadah pun akan ikut terganggu.
"Maka itu kami didik. Kami mulai dari awal bagaimana membangun masjid yang baik. Ini juga sekaligus di-launching buku pedoman arsitektur masjid yang baik," kata JK.
Meski telah menerjunkan 500 teknisi dan 120 mobil, namun JK mengatakan program ini belum berjalan secara merata. Hanya sekitar 10 persen masjid saja yang mendapat fasilitas ini.
Karena itu, ia menyebut program ini akan diperluas lagi. "Nanti kami tambah lagi 100 mobil operasi," kata JK.