TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita menyatakan Kepala Humas dan Pusat Data Sutopo Purwo Nugroho divonis mengidap kanker paru-paru sejak Desember 2017. Meski dalam tahap pengobatan, Sutopo masih rutin menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
"Beliau masih melakukan konferensi pers secara berkesinambungan pada saat gempa bumi Lombok dan Palu di tengah rasa sakit yang menderanya." Rita menyampaikannya melalui keterangan tertulis, Ahad, 7 Juli 2019.
Baca juga: Sutopo BNPB: Dari Sederet Penghargaan, Jokowi, hingga Raisa
Menurut dia, bukan hanya BNPB yang kehilangan Sutopo, tapi bangsa Indonesia juga merasa kehilangan atas kepergiannya. "Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana."
Kanker paru yang diidap Sutopo telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vitalnya. "Pak Sutopo meninggal saat menjalani pengobatan kanker di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina, sejak 15 Juni 2019.”
Baca juga: Kanker Paru Sutopo Menyebar ke Tulang dan Organ Lain
Sutopo meninggal Ahad dini hari ini sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou atau 01.20.