Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Tradisi Sungkeman

image-gnews
Paku Buwana XIII menerima sungkem dari kerabat dan masyarakat dalam upacara adat sungkeman dan pangabekten, Sabtu 17 Juni 2019. Upacara adat tersebut menjadi penutup rangkaian tradisi dalam menyambut Ramadan dan lebaran. TEMPO/AHMAD RAFIQ
Paku Buwana XIII menerima sungkem dari kerabat dan masyarakat dalam upacara adat sungkeman dan pangabekten, Sabtu 17 Juni 2019. Upacara adat tersebut menjadi penutup rangkaian tradisi dalam menyambut Ramadan dan lebaran. TEMPO/AHMAD RAFIQ
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Keratok Kasunanan Surakarta menggelar tradisi sungkeman dan pangabekten di sekitar komplek Sasana Andrawina, Sabtu 15 Juni 2019. Ratusan kerabat dan abdi dalem serta warga melakukan sungkem kepada Paku Buwana XIII dalam acara tersebut.

Baca jugaKirab Lentera Keraton Kasunanan Surakarta Menyambut Lailatul Qadar

 

Lokasi penyelenggaraan upacara sungkeman tersebut digelar di dua tempat. Paku Buwana XIII beserta permaisuri yang mengenakan pakaian adat berwarna biru menyambut warga yang mengikuti acara tersebut di pelataran Sasana Andrawina. Keluarnya raja dari dalam keraton tersebut diiringi dengan gamelan yang ditabuh oleh para niyaga.

Di tempat yang dinaungi pohon sawo kecik tersebut, PB XIII menerima sungkem dari masyarakat yang mengantre dengan tertib. Baru setelahnya PB XIII dan permaisurinya memasuki bangunan Sasana Andrawina untuk menerima sungkem dari kerabat dan abdi dalem.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo menyebut bahwa tradisi sungkeman dan ngabekten tersebut sudah berlangsung secara turun temurun. "Sejak zaman Mataram kuno yang kemudian diadopsi oleh Mataram Islam," katanya.

Tradisi itu menjadi penutup dari serangkaian upacara adat yang digelar untuk menyambut Ramadan serta Syawal. Setidaknya, terdapat empat upacara adat yang dilakukan untuk menyambut bulan yang diagungkan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada malam 21 Ramadan, mereka menggelar upacara adat Malem Selikuran untuk menyambut datangnya Lailatul Qadar. Acara tersebut dilakukan dengan menggelar kirab lentera dan membagikan ribuan nasi bungkus kepada masyarakat.

Menjelang akhir Ramadan, keraton juga menggelar upacara Paring Dalem Zakat Fitrah yaitu dengan membagikan zakat kepada masyarakat. Sedangkan saat lebaran, keraton menggelar acara Garebek Syawal dengan mengirabkan dua gunungan berisi sayur mayur serta bahan makanan.

Rangkaian upacara menyambut dua bulan agung itu lantas ditutup dengan acara sungkeman dan pangabekten. Menurut Dipokusumo, acara tersebut memang tidak digelar tepat saat hari raya lebaran. "Tapi memang setelah Bakdo Kupat, yaitu sepekan setelah lebaran" katanya.

AHMAD RAFIQ (Solo)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

2 hari lalu

Abdi dalem dan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat mengikuti Kirab Malam Selikuran untuk menyambut Lailatul Qadar, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.


Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

51 hari lalu

Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII (duduk di kursi roda) menghadiri rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 atau peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam


Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka usai santap siang di gerai bakso milik Bara Ilham Bakti Perkasa atau lebih dikenal Tanboy Kun di Jalan Komjen M. Yasin atau Akses UI Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.


7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunjung ke Solo Safari didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan putrinya, Pinka Hapsari (duduk di sebelah Puan), Ahad, 28 Mei 2023. TEMPO/Septhia Ryanthie
7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.


Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Suasana Keraton Surakarta, Rabu, 27 September 2023. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya sudah ada konsultasi dengan pihak Keraton Surakarta saat Presiden Jokowi ingin mengenakan pakaian adat itu.


Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

1 Agustus 2023

Desain untuk proyek revitalisasi Keraton Surakarta. Proyek itu akan dimulai bulan September 2023 ini. Foto: Istimewa
Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

Gibran berharap semua pihak, baik Keraton Surakarta maupun LDA, bisa satu visi dan misi dengan program Pemerintah Kota Solo dalam merevitalisasi.


Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Ritual Tapa Bisu sebagai Refleksi Perenungan Diri

20 Juli 2023

Ribuan peserta Kirab Pusaka Malam 1 Suro mengikuti jalannya prosesi kirab di Keraton Surakarta, Rabu malam, 19 Juli 2023. (TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE)
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Ritual Tapa Bisu sebagai Refleksi Perenungan Diri

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta menyertakan 13 pusaka dan lima kebo bule keturunan Kyai Slamet.


Keraton Surakarta Kirab 7 Pusaka pada Malam 1 Suro

20 Juli 2023

Abdi Pura Mangkunegaran membawa pusaka mengikuti upacara Kirab Pusaka Satu Suro di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juli 2023. Kirab pusaka mengelilingi Pura Mangkunegaran tersebut merupakan tradisi menyambut satu Muharram atau tahun baru Jawa satu Suro tersebut sebagai wujud perenungan dan syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan kesejahteraan masyarakat. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Keraton Surakarta Kirab 7 Pusaka pada Malam 1 Suro

Acara juga disertai peringatan haul Pakubuwono X yang meninggal pada malam 1 Suro.