TEMPO.CO. Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menjelaskan visi misi paslon 01 di bidang pangan menjelang debat kandidat kedua digelar pada Ahad, 17 Februari 2019. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G. Plate mengatakan, paslon 01 tidak menjanjikan harga pangan murah seperti yang dijanjikan penantang Jokowi, Prabowo Subianto.
Simak: Kubu Jokowi Tak Khawatir Gempuran Kubu Prabowo di Jawa Tengah
Jokowi-Ma'ruf, ujar Johnny, menjanjikan harga yang stabil dan bukan harga yang murah. Hal itu tertuang dalam visi ketiga Jokowi tentang pembangunan yang merata dan berkeadilan, yang kemudian diturunkan menjadi tujuh rencana aksi. Salah satunya, mengemban reformasi sistem jaminan perlindungan sosial dengan cara menjaga daya beli melalui stabilisasi harga kebutuhan pokok dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Bagi kami, pangan itu soal stabilitasi harga, karena menyangkut penawaran dan permintaan. Kalau penawaran kurang, permintaan tinggi, maka harga naik. Saat penawaran tinggi, permintaan kurang, maka harga turun. Tugas pemerintah dimana? Ya, stabilisasi harga di tingkat daya beli," ujar Jhonny kepada Tempo di bilangan Kebon Sirih, Jakarta pada Rabu malam, 13 Februari 2019.
Jhonny mengklaim, kubunya memiliki road map kedaulatan pangan yang jelas, baik dalam hal food security (ketahanan pangan) dan food sovereignty (kedaulatan pangan). Sementara itu, Johnny menyebut kubu lawannya memiliki program yang tidak jelas.
"Mereka (Kubu Prabowo) itu lucu dan tidak jelas. Pergi ke petani yang mengeluh harga murah, mereka janji naikkan harga. Setelah itu pergi ke pasar bertemu pembeli yang mengeluh harga mahal, berjanji turunkan harga. Ini bukan hanya paradoks, tapi tidak jelas. Sudah retorika, retoriknya salah pula," ujar anggota DPR RI Komisi Keuangan ini.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan segera menurunkan harga barang kebutuhan pokok di antaranya daging dan telur jika menang dalam pemilihan presiden April mendatang. Ia berjanji penurunan harga barang pokok itu bahkan sebelum 100 hari pertama sejak dilantik sebagai Presiden RI untuk masa jabatan 2019-2024.
Dalam pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi, Prabowo mengatakan ia sangat menyadari dan memahami kebutuhan dan kesulitan emak-emak saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya setiap hari. Sebab, harga kebutuhan pokok saat ini sudah sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Prabowo menyatakan dirinya bersama Sandiaga akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum 100 hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil Pemilu Presiden 2019. "Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya," kata Prabowo pada Jumat, 8 Februari 2019.
Baca: Kubu Prabowo Targetkan Bisa Ungguli Jokowi di Jawa Tengah
Dalam hitungannya, menurut Prabowo, sejumlah harga barang kebutuhan pokok dapat diturunkan pada tiga bulan pertama ia menjabat sebagai presiden nantinya. "Insya Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras, hitungan saya, bisa kita turunkan," ucap Prabowo.