Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maarif NU Usul Aswaja Masuk Kurikulum untuk Tangkal Radikalisme

image-gnews
Sejumlah santri membentangkan bendera Merah Putih saat kirab memperingati Hari Santri Nasional di halaman kantor DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Sabtu, 20 Oktober 2018. Sekitar 15 ribu santri se-Kota Palembang turut memeriahkan kirab yang mengusung tema
Sejumlah santri membentangkan bendera Merah Putih saat kirab memperingati Hari Santri Nasional di halaman kantor DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Sabtu, 20 Oktober 2018. Sekitar 15 ribu santri se-Kota Palembang turut memeriahkan kirab yang mengusung tema "Bersama Santri, Damailah Negeri" tersebut. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Malang-Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang, Jawa Timur mengusulkan materi Ahlussunnah Waljamaah atau Aswaja dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran. Sebab, Aswaja dianggap efektif menangkal paham radikalisme dan terorisme.

Ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang Hasan Abadi mengatakan paham radikalisme yang mengarah pada kekerasan seringkali muncul karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan agama yang moderat. Paham radikalisme, kata dia, berkembang jika dipicu oleh pemahan yang salah sehingga berbahaya bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. "Ini wujud nyata menyemai moderasi, wasathiyyah, antiradikalisme di Indonesia," kata Hasan, Senin 11 Februari 2019.

Baca: Di Payakumbuh, Radikalisme jadi Fokus Pengamanan Jelang Pemilu

Aswaja secara khusus membahas dan menguatkan pentingnya moderasi dan antiradikalisme di Indonesia. Khususnya sikap, pikiran dan perilaku berkehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Mata pelajaran Aswaja merupakan ciri khas pelajaran tentang moderasi dan antiradikalisme. Selama ini sudah diajarkan di sekolah dan madrasah di bawah LP Maarif. "Mata pelajaran Aswaja diajarkan dan dipraktikkan di Sekolah dan Madrasah di lingkungan Nahdlatul Ulama," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelajaran Aswaja terbukti secara konkrit menguatkan sikap, pikiran, dan perilaku moderat dan antiradikalisme di lingkungan NU. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, kata dia, bisa mengadopsi keberhasilan NU menerapkan Aswaja. Terutama dalam membentuk, menguatkan, dan melestarikan sikap, pikiran dan perilaku moderasi dan antiradikalisme.

Simak: Imam Besar Masjid Istiqlal Dirikan Kantor Anti Radikalisme

Yakni dengan memberikan tambahan mata pelajaran secara wajib, pilihan maupun ekstra. Atau memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk bisa memberikan mata pelajaran melaui Dinas Pendidikan setempat.

LP Maarif Kabupaten Malang meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama agar mata pelajaran Aswaja masuk mata pelajaran yang bisa menjadi laporan atau evaluasi kinerja guru kelas atau guru mata pelajaran. Tujuan utamannya untuk menangkal radikalisme di kalangan pelajar dan masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

12 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan aksi Indonesia For Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. Dalam aksinya massa mengutuk apa yang terjadi di Gaza, Palestina, merupakan genosida dan pelanggaran HAM berat. Perbuatan Israel adalah bentuk kezaliman yang melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti.
FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.


Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

16 hari lalu

Irfan Yusuf Hasyim. Instagram
Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.


Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

18 hari lalu

Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola
Selebritas Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah dalam Audiensi Prabowo

Prabowo panggil lebih dari 100 orang dalam audiensi calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala bada. Terdapat Raffi Ahmad, Giring, dan Gus Miftah.


Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

19 hari lalu

Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola
Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

Prabowo memanggil Gus Miftah ke Kertanegara. Ia pernah disoroti pengamat tentang dukungannya untuk presiden terpilih ini dalam Pilpres 2024.


Adik Gus Dur Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Berikut Profil Umar Wahid

26 hari lalu

H. Dr. Umar Wahid. TEMPO/Amston Probel
Adik Gus Dur Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Berikut Profil Umar Wahid

Adik Gus Dur menjadi ketua tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng 2024. Berikut profil Umar Wahid Hasyim.


Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

27 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

Gus Yahya mengatakan kader NU siap mengemban posisi apa pun yang diberikan oleh Prabowo.


Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

28 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, rencananya akan mengunjungi Istana Negara hingga menjadi imam salat jumat di Masjid Istiqlal selama berada di Indonesia.


Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Siap Jaring Nahdliyin

28 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dr. Umar Wahid (tiga dari kiri) bersama Andika Perkasa dan Hendi, serta timses, saat konferensi pers di Semarang, Jateng, Senin 7 Oktober 2024. ANTARA/Zuhdiar Laeis
Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Umar Wahid Siap Jaring Nahdliyin

Umar Wahid menuturkan banyak orang menanyakan alasannya mau bergabung dengan tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.


Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

30 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.


Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

33 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa serta Emil Elestianto Dardak saat bersilaturahim ke PWNU Jatim, Surabaya, Selasa 1 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim KIP
Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

Ketua PWNU Jatim mengatakan pihaknya tidak membicarakan masalah politik dengan Khofifah-Emil.