TEMPO.CO, Jakarta - Pesantren Al Mukmin Ngruki telah bersiap untuk menyambut dibebaskannya Abu Bakar Baasyir. Mereka juga telah memasang tenda di dalam kompleks pesantren untuk acara tersebut.
Baca juga: Yusril Sebut Ada yang Tak Paham Soal Pembebasan Abu Bakar Baasyir
"Tentu saja semua santri akan ikut menyambut," kata Juru bicara Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson, Selasa 22 Januari 2019. Dia menyebut jumlah santri yang belajar di pesantren itu mencapai 1.300 orang.
Selain itu, beberapa tokoh ulama dan kerabat juga akan hadir dalam penyambutan itu. "Tempat penyambutan kami pusatkan di masjid yang ada di dalam pesantren," kata Muchson.
Dalam rencana yang telah disusun, Baasyir diperkirakan bakal tiba di pesantren pada Rabu sore. "Sekitar pukul 17.00 WIB," katanya. Setelah shalat di masjid, Baasyir akan beristirahat sejenak di rumah anaknya yang ada dalam pesantren. "Sebab waktunya berdekatan dengan Maghrib dan Isya," katanya.
Acara penyambutan baru akan digelar setelah Isya. "Acaranya hanya sambutan-sambutan, baik dari keluarga, perwakilan pesantren dan tokoh ulama," katanya. Kemungkinan, perwakilan dari Tim Pengacara Muslim juga akan mendapat waktu untuk pidato. "Jika Yusril ikut juga akan dipersilakan untuk pidato juga," kata Muchson.
Pesantren Al Mukmin Ngruki itu tetap bersiap menyambut kebebasan Abu Bakar Baasyir. Meskipun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan pemerintah masih akan mengkaji rencana pembebasan terpidana terorisme itu.
Presiden Joko Widodo pun menyebut tak akan menabrak hukum dalam hal pembebasan Abu Bakar Baasyir. Ia mengatakan Baasyir bakal mendapat pembebasan bersyarat. Syarat yang paling dasar harus dipatuhi adalah ikrar setia pada NKRI dan Pancasila.
Baca juga: Pesantren Ngruki Tetap Bersiap Sambut Abu Bakar Baasyir Bebas
Namun Baasyir diketahui menolak untuk meneken ikrar tersebut.
Menurut Muchson mereka tetap akan menyiapkan penyambutan. "Kami hanya merujuk pada informasi yang telah kami peroleh secara langsung," katanya. Mereka juga terus berkomunikasi dengan anak bungsu Baasyir, Abdurrochim yang saat ini berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor. "Hingga kini proses pembebasannya masih berjalan," katanya.