TEMPO.CO, Solo - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengunjungi Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad, 26 November 2023. Tujuan kedatangan Mantan Ketua MPR RI Periode 1999-2004 itu untuk bersilaturahmi dengan Abu Bakar Ba'asyir yang merupakan pendiri dan pengasuh pondok pesantren tersebut.
Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban. Selain beberapa pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin yang mendampingi Abu Bakar Ba'asyir, tampak pula sejumlah calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Ummat yang turut menemani Amien Rais dalam pertemuan itu.
Amien Rais mengaku sangat bersyukur bisa kembali bertemu dan bersilaturahmi dengan Abu Bakar Ba’asyir pada hari Ahad itu. Pendiri sekaligus mantan ketua umum pertama Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan jika ia telah lama mengenal Abu Bakar Ba'asyir, bahkan sejak keduanya masih berstatus sebagai mahasiswa.
Amien Rais mengatakan ia dan Abu Bakar Ba'asyir pernah bergabung dalam organisasi yang sama yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Amien pernah menjabat sebagai Ketua LDMI HMI Yogyakarta, sedangkan Abu Bakar Ba'asyir menjadi Ketua LDMI HMI Solo.
“Sesungguhnya ustaz Abu Bakar Baasyir ini dengan saya itu pada masa muda kami sebelum meledak PKI sekitar tahun 1963-1964 itu sering mengadakan kursus dakwah untuk HMI,” ungkap Amien Rais ketika ditemui wartawan seusai pertemuan, Ahad.
Amien Rais melontarkan pujian kepada Baasyir karena sejak muda telah menunjukkan kekhusyukan dan keistikamahannnya. Namun selepas lulus kuliah, ia mengaku sudah jarang bertemu kembali dengan Ba’asyir karena setelah lulus dari UGM Yogyakarta harus melanjutkan studinya ke Amerika Serikat untuk mengambil master dan kemudian melanjutkan dengan program doktornya.
“Belakangan saat saya Ketua MPR sempat ke Malaysia dan bertemu dengan beliau. Kita sempat kangen-kangenan dan beliau belum bisa pulang ya menunggu Pak Harto lengser,” kata dia.
Mengenai sosok Abu Bakar Baasyir yang merupakan eks narapidana terorisme, mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu menyatakan jika apa yang diperjuangkan Ba’asyir merupakan kebenaran Al Quran.
“Jadi tidak ada ceritanya beliau itu teroris, terus apa lagi ngojok-ngojoki (terorisme) sama sekali nggak ada. Cuma aja orang ketakutan kalau ada orang menyatakan kebenaran yang nggak cocok dengan pemerintah kemudian dipojokkan, dicap teroris, cap radikalis, cap fundamentalis,” kata dia.
Di pengujung pertemuan Amien Rais memberikan sebuah bingkisan untuk Abu Bakar Ba’asyir. Sedangkan dari perwakilan pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki juga menyerahkan kenang-kenangan berupa buku kepada Amien Rais.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin