Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Korban Likuifasi Kalurahan Petobo Kesulitan Air Bersih

Reporter

image-gnews
Penduduk melintasi jalanan menuju area likuefaksi di Petobo sebulan pasca-gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 28 Oktober 2018. Meskipun ribuan warga yang terkena dampak masih tinggal di beberapa titik pengungsian, mereka sudah mulai kembali menata kehidupannya dengan berbagai aktivitas. ANTARA.
Penduduk melintasi jalanan menuju area likuefaksi di Petobo sebulan pasca-gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 28 Oktober 2018. Meskipun ribuan warga yang terkena dampak masih tinggal di beberapa titik pengungsian, mereka sudah mulai kembali menata kehidupannya dengan berbagai aktivitas. ANTARA.
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Warga korban bencana gempa dan likuifaksi di Kalurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang berada di lokasi pengungsian mengalami kesulitan air. "Susah air untuk mandi, minum dan sebagainya,” kata RT 1/RW 5 Kelurahan Petobo Abd  Naim, di Palu, Rabu, 2/1.

Abd Naim mengatakan saat ini wilayahnya sudah jarang menerima bantuan air yang biasa dibawa oleh mobil tangki. Kesulitas air, kata dia, bukan baru kali saja terjadi. “Melainkan telah lama dialami warga lebih 3 bulan hingga saat ini.”

Sekitar 1.642 kepala keluarga atau 3.800 jiwa korban terdampak gempa dan likuifaksi Kelurahan Petobo saat ini berada di lokasi pengungsian di jalan Jepang. Tempat mereka pengungsian itu persisnya berada di sebelah timur area likuifaksi.

Naim mengatakan wilayah pengungsian mereka sangat kering dan tandus. “Sehingga sulit untuk mendapat air,” kata dia. Untuk mendapat air warga harus menggali tanah dengan alat dan mesin hingga kedalaman antara 50 hingga 100 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara lain yang dilakukan adalah pergi ke kompleks perumahan Jinggaland dan beberapa perumahan lainnya yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pengungsian. Di sana mereka menumpang mandi, mencuci dan menimbah air untuk di konsumsi. "Kami sangat berharap kesulitan ini segera dicarikan solusinya oleh pemerintah.”

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Palu Siapkan TPS Khusus di Petobo dan Balaroa

7 Maret 2019

Seorang pria yang terkena dampak bencana berada di area likuefaksi di Petobo sebulan pasca-gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 28 Oktober 2018. ANTARA.
KPU Palu Siapkan TPS Khusus di Petobo dan Balaroa

Ketua KPU Kota Palu Agus Salim Wahid mengatakan sedang melakukan penataan TPS di beberapa titik khusus, seperti di Petobo dan Balaroa.


Wali Kota Mengaku Tak Ada Dokumen Penelitian Likuifaksi di Palu

11 Oktober 2018

Anggota Palang Merah melewati lumpur tebal di antara reruntuhan bangunan di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Palang Merah Indonesia via Petobo merupakan salah satu daerah yang terdampak likuifaksi pascagempa pada 28 September lalu. REUTERS
Wali Kota Mengaku Tak Ada Dokumen Penelitian Likuifaksi di Palu

Wali Kota Palu Hidayat mengaku tak pernah menerima dokumen atau peta hasil penelitian zona bahaya likuifaksi di wilayahnya.


Kisah Jerry, Selamat dari Likuifaksi yang Menggulung Petobo

10 Oktober 2018

Seorang pria berjalan di antara reruntuhan bangunan di kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Lumpur tebal yang menyelimuti kawasan Petobo juga menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi jasad korban yang masih tertimbun. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Kisah Jerry, Selamat dari Likuifaksi yang Menggulung Petobo

Cerita Jerry A.M yang selamat dari likuifaksi di Petobo setelah gempa Donggala dan Palu pada 28 September 2018 lalu.


Likuifaksi di Petobo, BNPB: 2.050 Rumah Terdampak

8 Oktober 2018

Kondisi bangunan dan jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 SR dan fenomena likuifaksi pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa. ANTARA/Muhammad Adimaja
Likuifaksi di Petobo, BNPB: 2.050 Rumah Terdampak

BNPB mencatat kerusakan akibat gempa Palu terjadi cukup parah di daerah yang mengalami fenomena likuifaksi.


Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Palu Masih Dilakukan

8 Oktober 2018

Korban gempa bumi Donggala dan tsunami Palu mengabil paket bantuan yang baru disalurkan oleh TNI di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) tengah menimbang untuk memperpanjang masa tanggap darurat di kawasan terdampak gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Basri Marzuki
Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Palu Masih Dilakukan

Pemerintah Sulteng belum memutuskan apakah akan menghentikan pencarian korban gempa dan tsunami Palu atau meneruskan sampai 14 hari sesuai ketentuan.


5.000 Orang Diduga Hilang Akibat Likuefaksi di Petobo dan Balaroa

7 Oktober 2018

Kondisi bangunan dan jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
5.000 Orang Diduga Hilang Akibat Likuefaksi di Petobo dan Balaroa

BNPB menyatakan sekitar 5.000 orang diduga hilang akibat likuefaksi di kawasan perumahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.


Begini Kendala Tim SAR Evakuasi Korban di Petobo

6 Oktober 2018

Anggota tim penyelamat dari Manggala Agni melihat jenazah korban gempa dan tsunami yang berhasil ditemukan di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 2 Oktober 2018. Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR) yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Begini Kendala Tim SAR Evakuasi Korban di Petobo

Wilayah Petobo merupakan salah satu wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Palu 7,4 SR.


Kisah Lumpur yang Menggulung Petobo

2 Oktober 2018

Dua mobil terjebak di antara jalanan yang amblas akibat gempa di Kelurahan Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Fenomena likuifaksi yang terjadi saat gempa di Palu mengakibatkan sejumlah rumah di kawasan Balaroa dan Petobo seperti hilang tertelan bumi. REUTERS/Beawiharta
Kisah Lumpur yang Menggulung Petobo

Rahmat menirukan bagaimana lumpur itu turun ke arah Kelurahan Petobo dengan gerakan tangannya.


Cerita Petobo, Kampung yang Hilang Ditelan Lumpur Saat Gempa Palu

1 Oktober 2018

Kondisi bangunan dan jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 SR dan fenomena likuifaksi pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. Petobo merupakan kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa. ANTARA/Muhammad Adimaja
Cerita Petobo, Kampung yang Hilang Ditelan Lumpur Saat Gempa Palu

Ratusan rumah di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah masih tertimbun lumpur hitam saat gempa Donggala berkekuatan 7,4 SR mengguncang.