Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jerry, Selamat dari Likuifaksi yang Menggulung Petobo

image-gnews
Seorang pria berjalan di antara reruntuhan bangunan di kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Lumpur tebal yang menyelimuti kawasan Petobo juga menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi jasad korban yang masih tertimbun. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Seorang pria berjalan di antara reruntuhan bangunan di kawasan Petobo yang terdampak likuifaksi pascagempa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Lumpur tebal yang menyelimuti kawasan Petobo juga menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi jasad korban yang masih tertimbun. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerry A.M menatap wilayah di perkampungan Petobo, Sulawesi Tengah yang luluh lantak digulung likuifaksi beberapa saat setelah gempa magnitudo 7,4 SR mengguncang Donggala dan Palu, 28 September 2018 lalu.

Baca juga: Begini Kendala Tim SAR Evakuasi Korban di Petobo

Atap-atap rumah tampak rata dengan tanah bercampur lumpur. Jalanan pun ibarat jurang-jurang kecil yang menganga. Desa Petobo hilang bak ditelan bumi. Rumah-rumah terjerembab dalam patahannya.

Saat menapaki kembali Petobo, Jerry tampak getir mengenang jalanan yang biasa ia lalui menuju ke kantornya itu. "Saya ingat bagaimana jalanan ini dulu begitu mulus," kata Jerry, 49 tahun.

Jerry amat akrab dengan kampung Petobo. Saban pergi dan pulang kerja, ia selalu melewati kawasan itu. Petobo juga menjadi wilayah yang harus dilewati kalau dia hendak menuju kota.

Kantor Jerry, yakni sebuah kantor BUMN, berlokasi di seberang Petobo. Ia mengenang punya jalan favorit di Petobo, yakni berupa jalan turunan yang curam. "Saya bisa matiin mesin motor dan menggelontorkan ban di sini tanpa mesin," katanya.

Matanya menerawang saat bercerita. Di tengah terik matahari Palu yang menyengat, dahinya mengerenyit. Ketika gempa terjadi, ia hampir saja melewati Petobo. "Saya waktu itu mau mengantar anak saya potong rambut ke Veteran. Mau lewat Petobo tapi enggak jadi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada perasaan ganjil yang mendorongnya tak mau melewati jalan itu bersama anaknya. Tak biasanya dia enggan melalui jalan favoritnya. Jerry lun berbelok ke jalur alternatif. Saat melintasi jalur alternatif, menjelang magrib sore itu, 28 September, goyangan besar terjadi. Ia oleng dari motor, namun bisa bangkit dan menyelamatkan diri.

Jerry melewati jalur yang tak terdampak likuifaksi. Namun ia sempat mendengar jerit tangis dan gemuruh suar dari dalam perut bumi. Namun ia berserah terus melaju balik ke rumah hingga selamat.

Baca juga: Kisah Lumpur yang Menggulung Petobo

Dalam perjalanan, Jerry memikirkan teman baiknya yang bermukim di kampung Petobo. "Dia Pak Ahmad dan istrinya, Ibu Sutiah, tak tahu bagaimana kabarnya," ujarnya. Ia berserah lantaran ribuan nyawa tertimbun di tanah yang diinjaknya sekarang.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di desa Petobo yang mengalami likuifaksi ditemui ribuan rumah yang rusak. Wilayah tersebut tertutup lumpur seluas 180 hektar. "Perkiraan bangunan terdampak sebanyak 2.050 unit," kata dia dalam keterangannya pada Ahad, 7 Oktober 2018.

Jerry pun kembali menerawang. Matanya fokus melihat sebuah tiang bendera yang berdiri di tengah reruntuhan. Namun, pandangannya kosong. "Semoga pemerintah memberi tempat hidup yang layak bagi yang selamat," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?


Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Sisa puing rumah yang terkena likuifaksi di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat gempa Palu, 28 September 201. Foto diambil pada 17 September 2019 saat kunjungan tim kemanusiaan PBB ke Palu. [Eka Yudha Saputra]
Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.


Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Sejumlah warga menikmati suasana menjelang matahari tenggelam dengan latar belakang pelangi serta masjid terapung yang rusak akibat gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Sebagian warga di Kota Palu merayakan pergantian tahun dengan menikmati suasana matahari terbenam terakhir tahun 2019 di pantai tersebut. ANTARA
Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.


BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

Pasca gempa di Pasaman Barat terlihat semburan air panas di Bonjol Sumatera Barat. Diambil dari Twitter/@Davidharis10
BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut


Gempa Palu 2018, Gedung Rusun Berbahaya Belum Juga Dibongkar

10 Februari 2022

Warga beraktivitas di sekitar bangunan rusun yang rusak akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Senin 2 September 2019. Bangunan rumah susun berlantai empat yang berada di sekitar permukiman warga tersebut nyaris roboh. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/ama.
Gempa Palu 2018, Gedung Rusun Berbahaya Belum Juga Dibongkar

Bangunan itu rusak karena dampak guncangan gempa pada 28 September 2018 yang menewaskan lebih dari dua ribu orang.


Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.


Profesor Gempa Hitung Lebih dari 2.500 Kejadian Gempa di Indonesia Setiap Tahun

27 Desember 2021

Warga melintas di area yang terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi paing parah terdampak gempa di Palu, dan petugas kesulitan menjangkaunya akibat reruntuhan bangunan dan jalan yang rusak. ANTARA
Profesor Gempa Hitung Lebih dari 2.500 Kejadian Gempa di Indonesia Setiap Tahun

Bisa ditebak, gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 6,5 itu paling banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur daripada Barat.


Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

30 Oktober 2021

Bibit karang yang telah tumbuh dari Transplantasi Karang di kedalaman 7 Meter di kawasan Konservasi Taka Bonerate, Selayar, Sulsel, 25 Oktober 2014. Transplantasi ini bertujuan untuk pengembangan terumbu karang yang rusak akibat nelayan yang menggunakan bom ikan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

Mengembalikan ekosistem air setelah tsunami Palu beberapa tahun lalu, BNPB dan Universitas Tadulako lakukan penanaman 5 ribu bibit terumbu karang.


Perempuan Peneliti Bencana dari BRIN Dapat Leadership Awards

14 Oktober 2021

Peneliti Pusat Geoteknologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa peraih Leadership Awards jaringan perempuan dunia untuk pengurangan risiko bencana yang diberikan United Nations Office for Disaster Risk Reduction-Regional Office for Asia and Pacific (UNDRR), Rabu 13 Oktober 2021. (FOTO/BRIN)
Perempuan Peneliti Bencana dari BRIN Dapat Leadership Awards

Penghargaan ini merupakan ajang pengakuan kepada para perempuan yang memberi kontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana di Asia Pasifik.


PVMBG: Gempa Tojo Una-una Berpotensi Bahaya Ikutan Likuifaksi

26 Agustus 2021

Peta lokasi sumber gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 di Sulawesi Tengah, Senin 26 Agustus 2021. (ANTARA/HO-BMKG)
PVMBG: Gempa Tojo Una-una Berpotensi Bahaya Ikutan Likuifaksi

Likuifaksi terjadi dipicu guncangan gempa kuat pada tanah yang dominan pasir, jenuh air, muka air tanah dangkal berkedalaman kurang dari 15 meter.