TEMPO.CO, Jakarta - Tim evakuasi menemukan sebanyak delapan orang warga meninggal akibat bencana longsor yang menimpa tiga unit rumah di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu malam, 12 Desember 2018.
Baca juga: Longsor di Pemandian di Sumatera Utara, Tujuh Mahasiswa Tewas
"Sudah ditemukan 8 orang korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba Samosir, Herbet Pasaribu di Toba Samosir, Kamis.
Ia mengatakan, enam korban meninggal yang baru ditemukan menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 8 orang, setelah 2 korban meninggal lainnya, yakni Rosdiana Boru Nainggolan (35) dan Nia Marpaung (14), telah ditemukan pertama sekali oleh tim.
"Enam orang korban meninggal berhasil ditemukan tim evakuasi pada sore hari ini. Nama-namanya belum dapat dipastikan karena masih dalam proses identifikasi tim," sebutnya.
Peristiwa longsor diketahui terjadi Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB, saat itu material longsoran yang berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir, menimpa tiga unit rumah warga.
Saat evakuasi para korban dilakukan, longsor susulan yang terjadi tanpa diduga menerjang alat berat yang sedang digunakan untuk membersihkan longsoran tanah di lokasi bencana.
Baca juga: Longsor di Kalisari: Anies Minta Rumah Dibongkari, Dinas Kok Beda
Meski operator alat berat dinyatakan berhasil selamat, namun sejumlah petugas yang turut membantu proses evakuasi awal menjadi korban.
"Hingga saat ini 3 orang korban tertimbun longsor masih dalam pencarian. Sementara 3 orang dinyatakan selamat meski memgalami cidera," katanya.