TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Bersenjata kembali menyerang tim Gabungan TNI dan Polri di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Baku tembak terjadi pada Senin pagi, 10 Desember 2018 sekitar pukul 06.13 WIT.
Baca juga: Evakuasi Korban Penyerangan Papua, Wiranto: TNI Tak Gunakan Bom
Kepala Penerangan Kodam Kolonel Infanteri Muhammad Aidi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, akibat baku tembak tersebut dua anggota TNI mengalami luka tembak. "Akibat serangan dilaporkan dua orang prajurit mengalami luka tembak," ujarnya Selasa 11 Desember 2018.
Aidi mengatakan KKSB melakukan penembakan dari arah barat pos TNI di ketinggian 500 meter. KKSB bersembunyi di balik pohonan rimbun dari atas bukit.
Setelah melakukan penembakan balik, Aidi menyebutkan, beberapa tim langsung bergerak dan mengejar ke arah lokasi KKSB, kelompok separatis itu pun langsung bergerak memencar untuk melarikan diri.
Aidi mengatakan, tim tersebut tetap melakukan pengejaran berdasarkan jejak yang ditemukan. Menurut dia, kondisi medan yang ekstrim dan tertutup menjadi kesulitan dalam upaya pengejaran.
Aidi menambahkan terkait dua anggota TNI yang menjadi korban tembak yaitu Pratu Budi dengan luka tembak di bahu, lalu Praka Aswad luka ringan di pelipis mata. Korban langsung dievakuasi ke Wamena untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Korban Selamat Penembakan Papua asal Garut Jalani Trauma Healing
Sebelumnya, insiden penembakan juga terjadi terhadap puluhan pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua, diserang oleh kelompok bersenjata TPNPB pada Senin malam, 3 Desember 2018. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) membenarkan sebagai pelaku di balik insiden tersebut.