Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok OPM Pimpinan Egianus Kogoya di Balik Pembunuhan di Papua

Reporter

image-gnews
Pasukan Brimob dari Timika tiba untuk mengamankan kondisi di Wamena, Papua Selasa, 4 Desember 2018. Jumlah aparat keamanan ditambah untuk mengamankan situasi di daerah tersebut. ANTARA/Iwan Adisaputra
Pasukan Brimob dari Timika tiba untuk mengamankan kondisi di Wamena, Papua Selasa, 4 Desember 2018. Jumlah aparat keamanan ditambah untuk mengamankan situasi di daerah tersebut. ANTARA/Iwan Adisaputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pembunuhan terhadap 19 pekerja jembatan pada jalan Trans Papua dan Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dilakukan oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Sebelumnya, kepolisian menyatakan korban tewas akibat insiden ini berjumlah 31 orang.

Baca: Akui Serang Pekerja di Papua, OPM: Kami Menuntut Kemerdekaan

Moeldoko menyebut penembakan terhadap pekerja PT Istaka Karya yang membangun proyek tersebut merupakan aksi terorisme. Menurut mantan Panglima TNI ini, pembunuhan itu bukan sekadar kriminal biasa, tapi teror oleh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). “Pelakunya sudah dikenal, dan memang mereka (kelompok Egianus Kogoya),” kata Moeldoko di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.

Tudingan Moeldoko ini diakui oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer OPM, Sebby Sambom. Ia menyatakan serangan ini dilakukan oleh Panglima Komando Daerah Operasi (Kodap) III Ndugama di wilayah Nduga, Egianus Kogoya.

Sebby menyebutkan, ada 29 kodap dalam struktur TPNPB. Ia menyatakan telah mendapatkan konfirmasi serangan terhadap pekerja proyek jembatan di jalan Trans Papua itu dari 29 kodap. “Markas pusat TPNPB juga membenarkan,” katanya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Rabu, 5 Desember 2018.

Baca: Jokowi Minta Pelaku Penembakan di Papua Ditangkap, OPM Tak Gentar

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada beberapa kelompok bersenjata di Papua. Menurut dia, yang bergerilya di wilayah Nduga adalah kelompok Egianus ini. Menurut Tito, kelompok ini pula yang menculik 26 peneliti di Mapenduma pada 8 Januari 1996.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika itu 26 orang tersebut, empat di antaranya warga Inggris, yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Lorentz 1995 diculik oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka pimpinan Daniel Yudas Kogoya. Beberapa hari setelah penculikan, sejumlah sandera dilepaskan. Namun, empat warga negara Inggris disandera selama berminggu-minggu di hutan belantara Mapenduma. “Mereka (kelompok Daniel) ini senior yang main saat ini,” kata Tito yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Ia juga mengatakan kelompok Egianus terlibat insiden penembakan pada pesawat Twin Otter milik Trigana Air yang membawa 15 anggota Brimob ketika mendarat di Bandar Udara Kenyam, Juni lalu. Tito mengatakan sempat terjadi kontak tembak yang membuat kelompok ini lari ke hutan di Mapenduma.

Baca: TNI-Polri Temukan 16 Korban Tewas Insiden Pembunuhan di Papua

Masih menurut Tito, beberapa pekan lalu, kelompok ini memperkosa seorang guru perempuan. Guru tersebut merupakan pendatang asal luar Papua. Selain itu, kata Tito, kelompok Egianus ini juga menganiaya warga lain di Nduga. Setelah kejadian tersebut, aparat kepolisian dan TNI mengejar mereka. Kelompok ini pun lari ke kawasan hutan. “Kali ini mereka menyerang pekerja pembangunan jalan dan jembatan PT Istaka,” kata Tito.

Tito mengatakan motif kelompok ini adalah menginginkan kemerdekaan. Kelompok tersebut menjadikan anggota TNI dan kepolisian sebagai sasaran utama serangan. “Mereka juga menyerang pendatang dari luar Papua,” kata Tito.

MAYA AYU | FRISKI RIANA | BS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

18 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

19 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

20 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

2 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.