TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Negara Iriana Jokowi diangkat dan dianugerahi gelar sebagai Ratu Indoman oleh Majelis Tinggi Adat Komering, Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga: HUT RI ke 73, Kemesraan Jokowi dan Iriana dari Selfie Hingga Jamu
Penganugerahan tersebut dilakukan melalui upacara adat Komering yang digelar di Griya Agung, Palembang, Minggu pagi, 25 November 2018 sekitar pukul 09.00 WIB.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam acara tersebut bersama sang suami Presiden Joko Widodo yang juga mendapatkan anugerah gelar adat yakni Rajo Balaq Mangku Nagara.
Pemangku Adat Majelis Tinggi Komering Sumatera Selatan Haji Romli sebelum upacara adat memberikan penjelasan singkat perihal makna gelar tersebut.
"Ratu Indoman yang artinya sang ratu yang mengayomi dan tempat berkeluh kesah untuk memberikan pelindungan bagi keluarga," katanya.
Haji Romli menilai selama ini, Ibu Negara Iriana telah mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat, pengayom rakyat, dengan keramahtamahannya kepada semua orang.
Ibu Negara Iriana Jokowi tampak mengenakan kebaya warna merah fanta dipadu dengan songket khas Palembang warna merah berbenang emas dan selendang senada.
Ia mendampingi Presiden yang juga mengenakan busana khas Komering warna abu-abu dilengkapi topi dan sarung songket warna merah dengan benang emas.
Gelar Ratu Indoman yang dianugerahkan kepada Iriana Jokowi sangat diapresiasi oleh Presiden Jokowi yang mengaku senang bersilaturahim dengan masyarakat adat Komering yang dianggapnya sebagai salah satu penjaga budaya asli Indonesia dan salah satu pelestari adat istiadat Indonesia.
Baca juga: Spesies Burung di Indonesia Bertambah, Ada Nama Iriana Jokowi
"Karena saya meyakini bahwa di dalam kemajuan Indonesia, adat, tradisi, dan kebudayaan bangsa adalah sumber energi besar bagi masyarakat kita," kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan kebudayaan nusantara yang sangat beragam, kaya nilai-nilai luhur, kaya kearifan lokal, menjadi kepribadian bangsa dan menjadi modal dalam meraih kemajuan.