TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy menyarankan Partai Amanat Nasional (PAN) segera mengganti Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan karena sudah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Pergantian ini, kata Rommy
sapaan Romahurmuziy, adalah untuk menjaga marwah DPR.
"Sebaiknya PAN melakukannya melalui penggantian antar waktu (PAW)," kata Rommy di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 31 Oktober 2018. Jika Taufik adalah anggota DPR, maka akan dikembalikan kepada Fraksi PAN.
Baca: Bamsoet Berharap Taufik Kurniawan Tetap Menjalankan Tugas di DPR
Menurut Rommy, anggota DPR perlu menjaga marwahnya masing-masing. Anggota DPR bukan hanya mewakili fraksi atau partai politik semata. Terlebih sebagai pimpinan, masalah etika jadi lebih perlu dipertimbangkan ketimbang anggota biasa. "Yang bisa kita lakukan adalah mengembalikan kepada yang bersangkutan, apakah memang dia ingin membantu menjaga dan berkontribusi menjaga marwah DPR yang merupakan lembaga terhormat."
Selasa sore, KPK menetapkan Taufik Kurniawan sebagai tersangka suap anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 untuk Kabupaten Kebumen. KPK menyangka Taufik menerima Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen nonaktif, Mohammad Yahya Fuad.
Baca: Politikus PAN: Sebaiknya Taufik Kurniawan Mundur dari Jabatannya
KPK mencurigai Taufik mendapat uang itu sebagai bagian dari imbalan lima persen dari anggaran yang dijanjikan untuk pengurusan anggaran DAK ini. Dalam APBN 2016, Kebumen mendapatkan DAK tambahan berjumlah Rp 93,37 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kebumen. Yahya diduga meminta jatah imbalan 7 persen dari rekanan di Kebumen untuk menambal imbalan yang diberikannya kepada Taufik Kurniawan.
Hari Ini, Kamis, 1 November 2018, KPK menjadwalkan pemeriksaan untuk Taufik Kurniawan sebagai tersangka.