TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, rencana pemerintah mengalokasikan dana kelurahan tidak dihubung-hubungkan dengan agenda politik. Selain dana desa yang digulirkan sejak 2015, Jokowi sudah menyiapkan dana kelurahan yang hendak disalurkan pada 2019.
Baca: Presiden Jokowi Sebut Banyak Politikus Sontoloyo
"Bukan hanya di desa saja yang ada dananya, tapi kelurahan juga membutuhkan untuk memperbaiki selokan, memperbaiki jalan di kampung-kampung, sehingga tahun depan akan ada dana kelurahan, tapi kok ramai. Saya juga heran," kata Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Oktober 2018.
Presiden menyampaikan hal itu saat pembagian 5.000 sertifikat hak atas tanah untuk warga Jakarta Selatan. Menurut Jokowi, selain pemerintahan kabupaten yang di dalamnya ada pemerintahan desa, di Indonesia ada sekitar 100 pemerintahan kota yang memiliki kelurahan.
"Banyak Pak Lurah di sini, tahun depan akan dimulai namanya dana kelurahan. Dana desa untuk kabupaten, dana kelurahan untuk kota. Di Indonesia ada kurang lebih 100 kota," ungkap Presiden sembari menambahkan bahwa dana kelurahan eruntukkannya buat rakyat.
"Ini semua komitmen pemerintah untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa. Jangan dihubung-hubungkan dengan politik, dikit-dikit dihubungkan politik, gak rampung-rampung kita ini," kata Jokowi menegaskan bahwa kehidupan bukan hanya masalah politik saja.
"Mohon maaf, segala hal dihubungkan dengan politik, padahal kehidupan tdak hanya politik saja. Ada masalah sosial, ada ekonomi, ada budaya, semuanya ada, kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik?," kata Jokowi dengan nada bertanya.
Banyak Politikus yang Sontoloyo