TEMPO.CO, Jakarta - Arah Baru Indonesia menjadi cikal-bakal Gerakan Arah Baru Indonesia atau Garbi yang digagas Anis Matta. Gerakan ini mendapat penolakan dari para pimpinan Partai Keadilan Sejahtera era Sohibul Iman.
Baca: Garbi, Organisasi Relawan Besutan Eks Presiden PKS Anis Matta
"Ketika ide tentang ABI ini mulai disosialisasikan, saya melihat ada reaksi yang tidak proporsional dan reaksi yang keliru dari sebagian orang di PKS, yang kemudian menuding bahwa ABI ini adalah gerakan Pak Anis dan akan menjadi partai baru," kata Mahfudz Siddiq, politikus PKS yang dekat dengan Anis Matta.
Saat ditemui Tempo di rumahnya di Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Oktober 2018, Mahfudz mengungkapkan banyak pengurus PKS menyebut Garbi sebagai cikal-bakal partai baru yang dimotori Anis Matta. Padahal, kata dia, ABI merupakan visi Indonesia ke depan untuk menjadi salah satu kekuatan dunia.
Baca: Ditolak di NTT, Fahri Hamzah Tunggu Kabar dari Pengundang
Menurut Mahfudz, banyak pengurus di partainya yang curiga dengan ABI, hingga muncul dokumen yang berjudul mewaspadai gerakan mengkudeta PKS. Dalam dokumen itu disebutkan ABI merupakan salah satu gerakan yang harus diwaspadai. Selain itu, juga muncul sebutan G30S-PKS atau Gerakan 30 Syaikh Pemimpin Kelompok Sebelah.
"Jadi ada reaksi yang menurut saya kok jadi aneh, tidak obyektif, tidak proporsional, apriori, ABI ini gerakan kudeta, gerakan sempalan. Padahal mereka belum pernah terlibat dalam serial diskusi itu," ujarnya.