INFO JABAR-- Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) bukan hanya ajang berkompetisi, melainkan juga forum bersilaturahmi. "Menurut kami, ini sangat bermanfaat, hikmahnya sebagai arena silaturahmi di antara kita, antarsantri, antarkiai, dan para pengurus pondok pesantren," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ketika membuka Pospeda VIII di VIII di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat, Rabu, 25 September 2018.
Uu menegaskan salah satu tujuan Pospeda adalah silaturahmi. Dengan silaturahmi, akan terbangun hubungan emosional sehingga olahraga yang menyehatkan dapat pula menjadi ajang pemersatu bangsa.
Dia menambahkan, Pospeda juga menjadi ajang evaluasi, sejauh mana pembinaan kepada para santri sudah diberikan. "Tahun yang akan datang, ingin lebih hebat, lebih meriah lagi, juga dari segi sarana dan prasarananya. Jumlah Pontren (pondok pesantren) di Jawa Barat mencapai 6.000-an, coba dikalikan berapa santrinya. Itulah potensi kita," ujarnya.
Pospeda VIII diikuti 1.300 santri dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Acara berlangsung mulai 25-27 September 2018 dan mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni atletik, bola voli, bola basket, tenis meja, pencak silat, futsal, bulu tangkis, sepak takraw, senam santri, serta hadangan.
Sementara seni yang dilombakan terdiri atas hadro, kaligrafi hiasan mushaf, pidato, fotografi, seni lukis, seni kriya, video cerita pendek, seni teater, cipta baca puisi, juga stand-up comedy.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Yudha M. Saputra, yang juga ketua panitia, menuturkan Pospeda bertujuan meningkatkan budaya olahraga dan berkesenian di kalangan para santri. "Demi mewujudkan insan yang taat kepada Allah SWT, sehat jasmani dan rohani, berkualitas unggul, juga kompeten," kata Yudha. (*)