Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Mudahnya E-Voting di Pemilihan Kepala Desa Sudaraja

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Kepala Desa Sudaraja, Pemalang, Jawa Tengah kini sudah berbasis elektronik atau e-voting. Kini warga desa tak perlu antre hingga tiga jam untuk menunggu giliran mencoblos. "Dulu antrenya lama," kata Nurtiyah, 40 tahun, seorang warga Sudaraja.

Baca juga: Teknologi E-Voting Laris untuk Pemilihan Kepala Desa

Nurtiyah pada Ahad, 23 September 2018 pagi tadi tiba di tempat pemungutan suara (TPS) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pertama Nurtiyah harus bersabar menunggu di tenda yang sudah disiapkan oleh panitia untuk masuk TPS.

Setelah itu, Nurtiyah kembali antre sebelum mendapat giliran dipanggil untuk menggunakan hak suaranya. Pemilihan Kepala Desa Suradraja kali ini diikuti oleh empat kandidat. Mereka adalah Rajino, Cipto, Wasni, dan Yanti.

Setelah menunggu beberapa menit, Nurtiyah sudah berada di barisan depan untuk masuk ke TPS. Dia hanya butuh beberapa langkah dari pintu masuk TPS untuk menghampiri meja pertama. Di sana, dia akan memverifikasi E-KTP yang sudah dia genggam sejak mulai antre di luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto Nurtiyah pun muncul di layar laptop verifikasi panitia. Tanda Nurtiyah terdaftar sebagai pemilih. Selanjutnya Nurtiyah menuju bilik suara untuk menggunakan hak suaranya.

Karena pertama kali, saat berada di bilik suara, Nurtiyah kembali mengingat-ingat cara memilih yang telah disosialiasikan oleh panitia Pilkades sebelumnya. "Lebih gampang, tinggal pencet foto calon, lalu pilih, selesai," ujarnya saat ditanya oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.

Baca juga: Pemilu 2019, KPU Pertimbangkan e-Rekap Ketimbang e-Voting

Nasir dalam kesempatan tersebut menyaksikan proses Pilkades dengan sistem e-voting yang merupakan program dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Menurut Nasir, pemilihan dengan sistem e-voting ini memiliki tingkat akurasi 100 persen. "Nol kesalahan," ujarnya.

Selain itu, kata Nasir sistem tersebut juga bisa memangkas waktu lebih efisien. Menurut dia, kalau diterapkan pemilihan dengan skala nasional sistem tersebut mampu menghemat waktu sampai 5 jam. Termasuk juga kata dia efisiensi anggaran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

37 hari lalu

Warga mengamati foto calon kepala desa pada layar komputer saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Boyolali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi melalui sistem pemungutan suara secara elektronik atau e-voting. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

BRIN menyatakan telah menciptakan Aplikasi Pemilu Elektronik (E-Voting), mengembangkan komunitasnya, dan mengkomunikasikannya dengan KPU sejak 2015.


Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

37 hari lalu

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.


Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

3 Agustus 2023

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

Kabupaten Siak melakukan studi tiru berkaitan tentang pemekaran Nagari


Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

18 November 2022

Sidang Tanwir Muktamar Muhammadiyah menetapkan 39 nama menjadi calon anggota PP Muhammadiyah, Jumat, 18 November 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, memastikan pelaksanaan pemilihan calon anggota Pengurus Pusat lewat E-Voting penuhi azas Luberjul


Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

28 Agustus 2022

Ilustrasi e-Voting (trulioo.com)
Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

Berbagai negara sudah menerapkan sistem e-Voting ketika melakukan pemilu. Berikut 5 negara yang sudah menggunakannya, termasuk Filipina.


Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

28 Agustus 2022

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

E-Voting merupakan metode untuk menghitung dan memproses suara yang masuk secara digital. Begini plus minus jika diterapkan di indonesia.


3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

28 Agustus 2022

Ilustrasi e-Voting (trulioo.com)
3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

Apakah itu e-Voting? Berikut jenis voting dalam pemilu secara online, mana paling cocok jika diberlakukan di Indonesia?


Pemilihan LMK Kelapa Gading Timur Sudah Gunakan Sistem E-Voting

3 Desember 2021

Sejumlah petugas, saksi dan pemilih tetap berada di dalam ruang pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Berbagai perangkat keras sebagai penunjang e-voting disiapkan seperti komputer layar sentuh, laptop, Kartu pemilih elektronik, alat pembaca kartu dan printer. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pemilihan LMK Kelapa Gading Timur Sudah Gunakan Sistem E-Voting

Pelaksanaan pemilihan Lembaga Musyawarah Kelurahan Kelapa Gading Timur sudah menggunakan sistem E-voting.


Tiga Desa di Kabupaten Tabalong Gelar Pilkades dengan Metode E-Voting

7 November 2021

Petugas menunjukan hasil penghitungan pada Pilkades berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Dengan adanya sistem e-voting tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan kertas, mempercepat waktu hasil penghitungan serta akuntabel. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Tiga Desa di Kabupaten Tabalong Gelar Pilkades dengan Metode E-Voting

Belum meratanya penggunaan metode e-voting dalam Pilkades ini karena keterbatasan peralatan.


Perludem Minta KPU Fokus pada Sirekap daripada E-voting

22 Agustus 2021

Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Perludem Minta KPU Fokus pada Sirekap daripada E-voting

Titi Anggraini meminta KPU fokus pada rekapitulasi suara secara elektronik yang dikenal Sirekap daripada menghabiskan waktu menyiapkan e-voting