TEMPO.CO, Jakarta - Para pendukung gerakan #2019GantiPresiden menggelar akan menggelar acara jalan sehat di Solo pada Ahad, 9 September 2019. "Alhamdulillah, izin dari kepolisian akhirnya bisa kami peroleh," kata panitia pelaksana, Edro Sudarsono, Sabtu 8 September 2018.
Baca: Viktor Laiskodat Izinkan #2019GantiPresiden di NTT, Syaratnya...
Hanya saja, panitia, kata Endro, memindahkan lokasi penyelenggaraan dari Lapangan Kota Barat ke Bundaran Gladak. Dalam publikasi yang disebar sejak beberapa pekan lalu, acara jalan sehat itu diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Olahraga Nasional. Acara itu juga akan menghadirkan beberapa tokoh #2019GantiPresiden seperti Neno Warisman dan Ahmad Dhani.
Dia mengklaim acara itu akan diikuti oleh ribuan massa dari Solo dan sekitarnya. Endro mengatakan panitia sudah mengimbau para peserta untuk tidak mengenakan atribut #2019GantiPresiden dalam acara itu. "Jadi ini bukan kegiatan politik, melainkan olahraga," kata dia. Dia juga belum bisa memastikan kehadiran Neno Warisman dan Ahmad Dhani dalam acara itu.
Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Ribut Hari Wibowo menyebut ada tiga acara besar di Solo dalam waktu yang bersamaan pada Ahad, 9 September 2019. Selain jalan sehat tersebut, ada juga acara sepeda santai di Manahan dan Pekan Olahraga Wong Solo di Kota Barat. "Semua acara sudah sesuai dengan ketentuan," katanya.
Menurut dia, polisi berkewajiban untuk mengamankan acara-acara tersebut, termasuk kegiatan jalan sehat di Bundaran Gladak. "Kami akan menerjunkan sekitar 2.300 personel," katanya. Selain dari Polresta Surakarta, polisi mengerahkan anggota dari polres sekitar dan dari Polda Jawa Tengah.
Simak juga: Pengamat Sarankan #2019GantiPresiden Memperjelas Visi dan Misi
Sebelumnya, pelbagai elemen masyarakat di Solo menolak rencana jalan sehat tersebut. Alasannya, massa jalan sehat akan melintas di kawasan hari bebas kendaraan yang dinyatakan steril dari kegiatan politik. Kepolisian Resor Kota Surakarta pun sebelumnya memilih untuk tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut karena dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antara kubu #2019GantiPresiden dengan yang menolak gerakan ini.