Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Gempa Besar seperti Gempa Lombok? Ini yang Harus Diwaspadai

image-gnews
Para turis asing membawa barang mereka saat dievakuasi keluar dari Gili Trawangan setelah gempa mengguncang Lombok, Senin, 6 Agustus 2018. Ribuan wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara. REUTERS/Beawiharta
Para turis asing membawa barang mereka saat dievakuasi keluar dari Gili Trawangan setelah gempa mengguncang Lombok, Senin, 6 Agustus 2018. Ribuan wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Timur, PVMBG, M Arifin Joko Pradipto mengatakan korban yang jatuh akibat peristiwa seperti gempa Lombok bukan disebabkan oleh gempa secara langsung. “Kematian tidak disebabkan oleh gempa, tapi oleh robohnya bangunan,” kata dia kepada Tempo di Bandung, Selasa, 6 Agustus 2018.

Gempa, termasuk gempa Lombok, tidak menimbulkan kematian. “Yang menimbulkan kematian itu adalah bangunan yang roboh.”

Baca:
Gempa Lombok Kemarin Terbesar di Zona Subduksi Flores Back Arc
Evakuasi Lambat, BNPB Memastikan Korban Gempa Lombok Bertambah

Faktor lainnya yang harus diwaspadai saat terjadi gempa besar adalah kualitas bangunan di wilayah gempa. “Apakah bangunan itu sederhana, atau punya kekuatan menahan gempa. Misalnya memiliki kolom beton, kalau tidak, biasanya gampang rusak,” kata dia.

Arifin mengatakan besar tidaknya goncangan gempa bisa dinilai dari hitungan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) atau skala goncangan yang dihasilkan gempa. “Yang berbahaya itu kalau sudah di atas VII MMI, orang sudah harus keluar rumah.”

Baca: Gempa Lombok, Ini Kendala Penanganan dan ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guncangan gempa dengan skala itu bisa membuat kerusakan ringan pada rumah dengan konstruksi yang baik. “Konstruksi bangunan kuat juga retak, apalagi pada kualitas bangunan di bawahnya.” Plester semen di dinding akan lepas dan air mulai keruh akibat guncangan.

BMKG melansir gempa Lombok Utara dengan kekuatan 5,5 Skala Richter pada Selasa, 7 Agustus 2018 pada pukul 01:21:19. Pusat gempa berada di lokasi 8,18 Lintang Selatan-116,29 Bujur Timur tercatat berasal dari kedalaman 10 kilometer. BMKG mencatat gempa terasa di Lombok Barat (II MMI), Lombok Tengah (II-III MMI), serta Denpasar dan Kuta (II-III MMI).

Simak: Gempa Lombok, Gubernur NTB Instruksikan Langkah Penanganan Ini

Gempa di bidang yang sama juga terjadi pada 7 Agustus 2018, pukul 07.13.25 dengan lokasi 8,17 lintang selatan-116,23 bujur timur berjarak 23 kilometer dari Lombok Utara. Gempa dengan kekuatan 4,1 skala Richter itu berasal dari kedalaman 10 kilometer. Gempa itu terasa di Mataram (II MMI).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.


Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

3 hari lalu

Gunung Lamongan, Jawa Timur. TEMPO/Subekti
PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?


Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

4 hari lalu

BMKG mencatat gempa magnitudo 5,1 di wilayah Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat malam, 1 November 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.


Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

4 hari lalu

Konsep bangunan tahan gempa Eco-Quake buatan mahasiswa ITS (Dok. ITS News)
Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.


Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Peta pusat gempa Pangandaran. Foto : BMKG
Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.


Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.


Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

11 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Papua Barat (Dok. BMKG)
Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.


Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

13 hari lalu

Peta pusat gempa Banyuwangi pada 23 Oktober 2024. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.