TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara pelantikan Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXV di Jatinangor, Bandung, pada Jumat, 27 Juli 2018. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Jokowi akan melantik 1.456 lulusan IPDN sebagai Pamong Praja Muda.
Simak: Presiden Jokowi Lantik 724 Perwira TNI - Polri
Tjahjo mengatakan para Pamong Praja Muda ini telah menempuh pendidikan selama 4 tahun dengan sistem pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (Jarlatsuh). "Dengan penempatan di delapan kampus IPDN dengan pola kumpul-sebar-kumpul," katanya lewat pesan singkat, Jumat, 27 Juli 2018.
Menurut Tjahjo, lulusan IPDN ini telah mendapat bekal ilmu dan teori kepemerintahan dan pembentukan mental kepribadian. Mereka, kata dia, telah melaksanakan praktek lapangan I, II, III, dan IV, program bhakti karya praja, dan kuliah kerja nyata (KKN).
"Praktek lapangan membangun rumah masyarakat menjadi layak huni dan penataan administrasi pemerintahan desa, kelurahan, dan kecamatan," ucapnya.
Selama pendidikannya, lulusan IPDN ini mendapat bekal materi-materi revolusi mental dan penjabaran dari program Nawa Cita dan Trisakti. Selain itu, mereka bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tjahjo menuturkan para lulusan ini akan ditempatkan di daerah penugasan dengan sistem cross provinsi sesuai arahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Simak juga: Jokowi Teken PP Soal Gubernur Maju Pilpres Harus Izin Presiden
Dalam acara ini Jokowi akan memberikan penghargaan Kartika Pradnya Utama kepada lulusan terbaik program S1 atas nama Adnan Handaru Anpio Tikoto asal Lampung dan penghargaan Kartika Astha Brata kepada lulusan terbaik program D-IV yaitu Puspita Dewi Pratiwi Fitrah asal Sulawesi Selatan.