TEMPO.CO, Surabaya - Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak 2018 untuk kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Penghargaan ini menguatkan pengelolaan Kota Pahlawan ini semakin baik dan diakui manfaatnya.
Baca:Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Luncurkan ...
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tahun ini ada nilai lebih tinggi dalam penilaian sebagai Kota Layak Anak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Alhamdulillah dapat penghargaan, namun tujuannya anak-anak di sini bisa berhasil dan sukses," kata Risma, Selasa, 24 Juli 2018.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) bersama petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membersihkan jalan di Wonokusumo Kidul, Surabaya, 5 November 2017. Kegiatan tersebut untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. ANTARA/Didik Suhartono
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Gedung Dyandra Convention Hall Surabaya, Senin malam, 23 Juli 2018. Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Risma menjelaskan, pemerintahannya terus berupaya mewujudkan bagaimana anak-anak di Surabaya bisa memperoleh haknya. Seperti bagaimana anak bisa mengenyam pendidikan, kesehatan dengan layak, dan hak-hak untuk bermain.
"Saya ingin semua anak Surabaya bisa bersekolah tanpa ketakutan bisa membayar atau tidak, tanpa ketakutan nanti bisa melanjutkan apa tidak. Jadi itu yang saya coba agendakan, saya rancang supaya tidak ada lagi anak Surabaya putus sekolah," ujarnya.
Risma melanjutkan, berbagai indikator menjadi pertimbangan penting dalam penilaian Kota Layak Anak, tidak hanya fasilitas, tapi juga berbagai hal . Salah satunya bagaimana penanganan permasalahan terhadap anak. "Begitu ada kejadian, kami dampingi anak-anak itu. Mulai dari urusan rumah sakit, tempat tinggal hingga masuk sekolah."
Saat ini, kata Risma, jumlah anak-anak berprestasi di Surabaya semakin meningkat. Karena itu, setelah mendapat penghargaan Kota Layak Anak 2018 pemerintah kota menambah berbagai fasilitas dan ruang untuk mereka. "Jadi saya harus memberikan ruang untuk anak-anak. Misalkan untuk kegiatan penelitian, akan ditambah dan dikembangkan," kata Risma.