TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dan peneliti The Initiative Institute, Airlangga Pribadi berpendapat sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memiliki semua kriteria ideal calon wakil presiden atau cawapres Jokowi di pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Mahfud MD paling potensial," kata Airlangga kepada Tempo pada Ahad, 22 Juli 2018.
Menurut staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga itu, ada tiga kriteria cawapres Jokowi. Pertama, figur itu memiliki kedekatan atau kekuatan politik kalangan muslim. "Ini yang dibutuhkan Jokowi, yang selama ini diasosiasikan tidak begitu dekat dengan kalangan Islam," ujar dia.
Baca:
3.000 Santri Geruduk Jakarta Dukung Cak Imin Cawapres Jokowi
Ma'ruf Amin Nyatakan Siap Jadi Cawapres Jokowi
Kedua, mampu mengelola pemerintahan. Jokowi harus menyelesaikan program-program pembangunan jika terpilih menjabat untuk periode kedua. Ketiga, tidak kontroversial di kalangan partai pendukung. "Dengan kriteria itu, Mahfud MD memang cocok dipilih," ujar Airlangga.
Selain Mahfud MD, kata dia, sosok potensial lainnya adalah Ketua MUI Maruf Amin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Gubenur NTB TGB Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Baca:
Empat Kriteria Cawapres Jokowi Menurut Indo Barometer
Ada Pensiunan TNI Sampai Politikus, Siapa Cawapres ...
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan tiga nama yang masuk bursa calon pendampingnya di pilpres 2019. Mahfud MD merupakan salah satu dari tiga nama itu. Jokowi juga menyebut TGB Zainul Majdi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Mahfud mengaku tidak tahu namanya masuk bursa cawapres Jokowi. "Itu Pak Jokowi yang tahu, saya sendiri kan tidak tahu," kata Mahfud MD di Gedung ABN NasDem, Pancoran, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.
