TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan calon wakil presiden Joko Widodo di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 harus mampu menambah suara pasangannya. Kemampuan tersebut menjadi kriteria utama bagi JK.
Baca: Jusuf Kalla: Menteri Jadi Caleg Ganggu Kinerja Kabinet
Menurut JK, tambahan suara penting untuk memenangkan pertarungan tahun depan. "Minimal 15 persen tambahan suara," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Jokowi sudah menyebutkan empat nama yang masuk dalam daftar calon pendampingnya. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Nama Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila Mahfud MD serta Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi juga termasuk.
Baca: Johan Budi Maju Caleg, Wapres JK: Partai Apa?
Hingga saat ini Jokowi masih belum mengumumkan pilihannya. Dia meminta masyarakat maklum jika daftar cawapresnya panjang. Dia memiliki banyak kantung untuk menampung nama-nama potensial.
Jusuf Kalla menilai keempat nama tersebut dekat dengan Jokowi. Namun dia tak mau menjawab ketika ditanya sosok yang akan dipilih Jokowi. "Pemilu kan bebas dan rahasia," katanya sambil tertawa.