TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membicarakan pilpres 2019.
"Tanggal 18 besok kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo di Kuningan, Jakarta, akan penuh kejutan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.
Baca: Gerindra Kukuh Prabowo Capres, PKS: Tergantung Tawar-Menawarnya
Hinca mengatakan pertemuan tersebut merupakan prakarsa kedua tokoh dan lanjutan dari diplomasi nasi goreng. Istilah diplomasi nasi goreng muncul dalam pertemuan SBY dan Prabowo sebelumnya di Puri Cikeas pada 27 Juli 2017. Kala itu keduanya bertemu salah satunya membahas UU Pemilu yang menetapkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Baca: Bertemu Prabowo, PKS Belum Bulat Soal Capres dan Cawapres 2019
Hinca mengatakan pertemuan itu akan memastikan arah koalisi kedua partai di pilpres dan Demokrat tetap tiga pilihan, yaitu bisa ke Jokowi, Prabowo atau tidak keduanya. "Kalau dengan Jokowi sudah berkali-kali bertemu dan pertemuan dengan Prabowo akan dilakukan," ujarnya.
Ia enggan mengungkapkan berbagai kemungkinan yang terjadi dalam pertemuan tersebut karena dalam politik semuanya tidak ada harga mati. Menurut dia, semua partai akan menjual kader terbaiknya untuk dicalonkan sebagai capres dan cawapres namun semua kembali pada realitas politik yaitu batas akhir pendaftaran capres-cawapres pada 10 Agustus 2018. "Tunggu hasilnya dua hari lagi karena sekarang baru tanggal 16 Juli," kata dia.
Baca: Bagaimana Jokowi dan Prabowo Seharusnya Memilih Cawapres?