TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengadakan survei tentang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pascapilkada. Survei dilaksanakan pada 28 Juni-5 Juli 2018. Riset ini memakai metode multistage random sampling. Wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner dengan margin of error 2,9 persen. Survei ini juga mengkategorikan sejumlah tokoh yang pantas menjadi calon wakil presiden Joko Widodo atau cawapres Jokowi.
Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden naik dari Mei 46 persen ke Juli 49,3 persen. “Ada tren kenaikan elektabilitas Jokowi, meski masih di bawah 50 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Aji Al Farabi, Selasa, 10 Juli 2018.
Baca: Ada Pensiunan TNI Sampai Politikus, Siapa Cawapres Jokowi?
Survei juga menghasilkan nama-nama calon wakil presiden yang dipasangkan untuk Jokowi, juga kemungkinan-kemungkinan pasangan capres-cawapres lainnya. Hasil survei membagi cawapres Jokowi berdasarkan kategori.
Pertama, cawapres ideal Jokowi agar kuat di parlemen. Nama yang tertinggi sebagai cawapres Jokowi pilihan survei kategori ini ialah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dengan suara 35,7 persen. Disusul Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 21,5 persen, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy 16 persen, serta gabungan tokoh lain mendapat suara 18,5 persen. Sebanyak 8,3 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Selanjutnya kategori cawapres ideal Jokowi agar ekonomi Indonesia tumbuh, figurnya berasal dari kalangan profesional. Menteri Keuangan Sri Mulyani bertengger di posisi teratas dengan suara 32,5 persen. Juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 24,5 persen, disusul pengusaha Chairul Tanjung.
Simak: Cawapres Jokowi Diprediksi dari Kalangan Religius dan Non-Partai
Untuk kategori aparat hukum, polisi, dan militer, cawapres ideal Jokowi di antaranya Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian 32,6 persen, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko 29 persen, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto 25,7 persen.
Cawapres ideal Jokowi dari tokoh agama berpengaruh adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin 21 persen, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi 12,3 persen, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 9,5 persen.
Lihat: Cawapres Jokowi, Pengamat: Peluang Kandidat Non Partai Tinggi
LSI Denny JA menambahkan survei dengan expert judgement (kualitatif) yang melibatkan para ahli yang mewakili Indonesia bagian barat, tengah, dan Indonesia timur. Hasil seleksi para ahli itu ada lima nama yang tidak dirangking. Mereka adalah Moeldoko, Sri Mulyani, Airlangga Hartanto, Mahfud MD dan Tito Karnavian.
Aji berujar sebenarnya Jusuf Kalla adalah tokoh yang paling diunggulkan untuk cawapres Jokowi. “Namun ada aturan yang interpretatif yang melarang wapres dua periode,” ujarnya. Maka, LSI Denny JA untuk sementara tidak memasukkan JK dalam survei maupun panel ahli.