TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi menemui Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan semalam, Senin, 9 Juli 2018. Dalam pertemuannya itu, Luhut mengungkapkan TGB sempat curhat mengenai dukungannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pilpres 2019.
"Tadi malam, (pertemuan) baik-baik. Pak TGB ketemu saya tadi malam, kami bincang-bincang," kata Luhut di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa, 10 Juli 2018.
Baca juga: JK: Dukungan TGB Menambah Dukungan ke Jokowi
Luhut mengatakan TGB mengaku bingung karena dukungannya tersebut memicu reaksi negatif berbagai pihak. Dukungan itu juga dipertanyakan berbagai kalangan.
"Dia itu orang baik dia juga bilang 'Yang salah apa, Bang? Kan saya hanya menduduki semua supaya kita, bangsa ini, jangan jadi berkelahi'," ujar Luhut menirukan ucapan TGB.
Sebelumnya, TGB menyampaikan pernyataan yang "mendahului" keputusan Partai Demokrat. Dia menyatakan bakal mendukung Jokowi dalam pilpres 2019. Padahal Partai Demokrat belum menentukan siapa yang akan didukung atau diusung dalam pilpres mendatang.
Awalnya, Demokrat sempat mewacanakan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berpasangan dengan TGB dalam pilpres 2019. Proyeksi ini sebagai pasangan untuk membentuk poros ketiga bertarung menghadapi Jokowi dan Prabowo Subianto yang akan maju dalam pilpres 2019.
Baca juga: TGB Dukung Jokowi, Demokrat: Dia Masih Kader Partai
Dukungan itu disampaikan dalam format foto yang tersebar melalui aplikasi perpesanan dan media sosial. Dalam foto itu, TGB tampak bersama Jokowi disertai tulisan, "Kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat jadi pertimbangan. Beliau layak dan pantas diberi kesempatan dua periode. TGB, Jakarta, 4 Juli 2018. "
Selain menjabat Ketua Partai Demokrat, TGB hingga sekarang masih menjadi anggota majelis tinggi partai. Kalangan Demokrat sangat menyayangkan sikap politik TGB mendukung Jokowi, yang tidak dikomunikasikan lebih dulu dengan partai.